Cari Blog Ini

Quotations


-Bagi mereka saya aneh karena saya berbeda, bagi saya mereka aneh karena mereka semua sama-

-Saat kamu tidak menemukan atau mendapatkan apa yang kamu ingin kan, maka saatnya kamu membuatnya sendiri-#reader frustasi pengen baca fanfict byun tapi di protect terus jadi translate sendiri aja

-Disini semua fanfict translete khusus untuk 18 tahun ke atas, so jika masih di bawah 18 tahun mohon untuk berpikir dlu jika ingin membacanya, NC dapat menyebabkan serangan jantung, pusing dan mual-mual. Segala bentuk ketergantungan dan ketagihan di tanggung pembaca tidak di tanggung empu !

- delusion post moving to soshitoons.blogspot.com

Sunday, January 4, 2015

[Fanfict] My Perfect Bad Girl - Part 4 - Riding (in) Cars

My Perfect Bad Girl - Part 4 - Riding (in) Cars
Author/Credit to : minchanyoung
Link :http://www.asianfanfics.com/story/view/441660/4/my-perfect-bad-girl-fluff-romance-smut-taeny-taeyeon-tiffany
Transalator :eyek2912

Spesial Thanks You to minchanyoung udah ngasi ijin buat translate fanfictnya. minchanyoung Jjang...!

Psst : Gw da sedikit ubah / tambah kata-katanya, karena kalau pakai kata2 yang di fanfict aslinya rada ga nyambung kalau di indonesia nya. Jadi ada sedikit improvisasi tapi tidak mengurangi inti / jalan dari cerita
..................................................................................................................


Taeyeon menatap mata Tiffany tidak seperti sebelumnya. Tiffany bisa melihat kelembutan dan ketulusan - sesuatu yang tidak pernah bayangkan.

Dia menutup matanya saat wajah Taeyeon perlahan menutup jarak di antara mereka. Bibirnya gemetar ketika dia merasa bibir Taeyeon mulai mendekat.

Dengan cepat dia menangkap dan melumat bibir Taeyeon dia tidak bisa menunggu terlalu lama. Setiap tarikan dan lumatan yang dia lakukan, bentuk dari kerinduan yang  dia rasakan selama dua minggu ini.

Tiffany ingat bagaimana menyiksanya dua minggu terakhir ini tidak bisa melihat atau merasa atau berbicara dengan Taeyeon. Hal ini membuatnya frustrasi dan sangat menyiksa. Tidak ada orang yang pernah membuatnya seperti ini setelah ‘one night stand’.

Tanpa sadar, bibirnya bergerak melawan Taeyeon, dan dengan perlahan dia mulai memegang kendali.

Kakinya mulai bergerak menuju kursi Taeyeon dan tangannya secara perlahan mendorong tubuh Taeyeon agar berbaring. Dia memanjat ke kursi pengemudi dengan  perlahan - lahan tanpa melepas tautan Bibir mereka.

Jari-jarinya mencari tombol di tepi kursi Taeyeon, agar kursi Taeyon bisa lebih rendah sehingga  memberikan mereka lebih banyak ruang.

Taeyeon tidak sengaja melepas panggutan bibir tiffany, ketika dia merasa kursinya miring , dan Tiffany benar- benar jatuh di atas tubuhnya.

Tiffany menyeringai kearah Taeyeon dan dan bergegas membuka baju dan branya secara bersamaan.

"Tiffany, kamu yakin ingin melakukan ini di sini?" Mata dan mulut Taeyeon membulat dengan shock bercampur dengan kekaguman melihat payudara Tiffany.

"Kita sudah melakukannya di gang sempit dan di meja makan. Melakukan ini didalam mobil aku rasa tidak masalah.”, kata tiffany sambil mengedipkan matanya sambil menggoda. Taeyeon hanya bisa menelan ludah dan menghela napas dalam-dalam.



Tiffany menyukai sisi lain dari  Taeyeon. Saat taeyon mulai mengambil alih tubuhnya.

Tiffany membungkukan tubuhnya ke depan dan berbisik di telinga Taeyeon, "Sentuh mereka. Aku tahu kamu ingin melakukan." Bisik tiffany sambil menggigit perlahan kuping taeyon.

Taeyeon mengerang. dan Tiba-tiba, sepasang tangan  langsung memeluk pinggangnya yang sudah telanjang.

Dia tersentak saat mulut panas Taeyeon mulai mengulum payudara kanannya, lidahnya terus menjilati putingnya yang mulai mengeras.

" You're really good Taeyeon-ah... " erang tiffany perlahan. Dia mengutuk dirinya perlahan dan mulai kehilangan kendali lagi.

Tiffany mengumpulkan semua kekuatan dan mendorong Taeyeon jauh dari payudaranya. "Tidak, Taeyeon. Sekarang giliran ku." Teriak tiffany dengan tegas.

Dia segera melepas jaket, kemeja, dan bra taeyon dengan cepat. Matanya tidak pernah lepas dari kulit susu Taeyeon dan payudara dengan puting merah mudanya itu.

Tiffany sangat mencintai pink. Segala sesuatu yang berwarna pink adalah miliknya.

Tiffany mulai merasa air liurnya mulai menetes manatap tubuh taeyon  keinginan dan nafsunya sudah tidak bisa di tahan lagi. Dia menulan ludahnya dan menjilat bibirnya sebelum mulai menyelam ke leher Taeyeon.

Bau Taeyeon begitu menggoda. Kulitnya begitu lembut dan menggoda. Tiffany berpikit untuk membuat tanda di leher taeyon.

"Mine." Gumam Tiffany sambil menatap tanda merah yang dia buat, sebelum akhirnya menurunkan bibirnya ke dada Taeyeon.

Dia menghirup, mencium, dan mencicipi setiap inci tubuh Taeyeon. Dia memberikan ciuman kecil di sekitar payudara kanannya taeyon, sebelum akhirnya dia mencapai putingnya.

Taeyeon mengerang keras saat lidah tiffany mulai menggelitik dan bermain dengan putingnya, sementara puting yang satunya dibelai dengan jari-jari tangan yang lain.

Bibir Tiffany mulai bermain di payudara kiri Taeyeon dan sementara tangan kirinya mulai turun kebawah.

Jari-jarinya dengan ahli membuka kancing celana pendek Taeyeon sambil mulutnya terus menyerang payudaranya.

Dia mendengar erangan lain dari Taeyeon saat ia berhasil memasukkan tangannya ke celana pendek taeyon, dan menggoda vagina taeyon yang sudah mulai basah.

"Sepertinya seseorang sudah basah." Tiffany menarik diri dari payudara Taeyeon dan menarik tangannya dari celana pendek Taeyeon.

"Hmmm .." Tiffany mengerang menggoda sambil menjilati jari-jarinya yang basah oleh jus Taeyeon. "Tasty."
Taeyeon hanya bisa menatapnya dengan mata lebar dan wajah memerah melihat perilaku tiffany.

Tiffany kembali menyeringai dan dengan semua kekuatan yang dia punya, tiffany mencoba membalik posisi mereka, dan membuat Taeyeon berbaring mengangkang di atas tubuhnya.

Dia mengabaikan pertanyaan terlihat dimata Taeyeon dan melanjutkan kembali ‘rencanya’

Dia menarik ke bawah celana Taeyeon bersama-sama dengan celana dalamnya, menunjukkan inti berkilau nya. Dia menjilat jari-jarinya sebelum memasukkan jari-jarinya bermain dengan di daerah lipatan Taeyeon.

" "You really like this huh??" Dia mengejek ketika Taeyeon menutup matanya dan mengangkat kepalanya kebelakang sambil menikmati apa yang dilakukan tiffany. " Dirty girl." seringai tiffany sambil menyebutkan kata-kata yang taeyon ucapkan kepadanya di gang sempit waktu itu.

Tanpa peringatan apapun, tiffany mulai memasukkan dua jadirnya kedalam lubang taeyon..

" Fuck!!" Taeyeon mengutuknya perlahan.

" Ride me, Taeyeon". Bisik Tiffany secara perlahan sambil mulai menggerakan jari-jarinya.

" Fuck you Tiffany! " Taeyeon mengutuk lagi ketika jari-jari mulai bergerak di dalam dirinya.

" I'm fucking you this time, Kim Taeyeon." Bisik Tiffany semakin menggoda dan mendorong jari-jarinya lebih dalam.

Taeyeon tidak bisa membalas lagi hanya bisa mengerang, semua kenikmatan yang dia rasakan mengambil alih kemampuannya untuk berbicara.

Tiffany menyeringai kemenangan saat dia merasakan Taeyeon mulai menikmati permainan yang dia mainkan.

Setelah beberapa kali menggerakan jarinya, saat ini Taeyeon sudah mulai tenggelam dalam kenikmatan yang tiffany buat dan mulai memainkan jari-jari tiffany secara perlahan.

Taeyeon was riding her fingers.

Fast. Hard..

Payudara Taeyeon mulai bergoyang tepat di depan wajah tiffany.

" Fuck Taeyeon you're so fucking hot!!" Tiffany bisa merasakan dirinya mulai basah.

Menonton Taeyeon yang sedang menikmati jarinya membuat dia sangat ingin menyentuh dirinya. Tapi tiffany mencoba menahannnya, karena dia harus bisa memuaskan taeyon terlebih dahulu.

Mobil mulai bergoyang. Dia tahu itu. Dan diam-diam berterima kasih bahwa mereka adalah satu-satunya yang tersisa di gedung, di tempat parkir.

Lengannya mulai terasa kram tapi dia tidak keberatan. Lubang Taeyeon mulai mencengkram jari jarinya. pinggal dan pinggul taeyon mulai bergoyang seirama dengan kenikmatan yang mulai dirasakan taeyon.

"Tiffany ...." Taeyeon mengerang sambil mengacak-acak rambutnya sendiri tenggalam dalam kenimatan dan kesenangan yang dia rasakan.

Dia merasa dinding Taeyeon mulai mengetat. Taeyon sudah mulai dekat. Tiffany meletakkan tangannya di punggung Taeyeon, menariknya lebih dekat.

Dia mencium dan menjilat payudara Taeyeon setiap kali tubuh taeyon bergerak kebawahnya.

Taeyeon mengerang dan menambah kecepatannya, tidak peduli lagi dengan kondisi mobil yang semakin keras bergoyang. Tiffany mencoba membantu dengan mamasukkan jari-jarinya lebih dalam, dan mengocoknya dua kali lebih cepat.

"Fany-ahhhhhhh !!!!" Taeyeon mengguncang liar terhadap jari Tiffany. Dia meletakkan tangannya di bahu Tiffany, kukunya menancap dengan mulus pada kulit putih tiffany.

Dan Dengan satu dorongan keras, akhirnya jus Taeyeon keluar melumuri seluruh jari Tiffany.

Taeyeon terengah-engah. Dia membiarkan tubuhnya jatuh lemas di atas Tiffany. " That was fucking hot.”

Tiffany melepas jarinya yang dilumuri jus dari dalam lubang taeyon "I know right." sambil menjilat jari-jari secara perlahan-lahan dan berkata "rasanya benar-benar enak, Manis dan panas." . Selesai mengisap jari-jarinya dan melepasnya dari mulutnya Dia mencoba untuk mendorong Taeyeon dari tubuhnya tetapi tubuh taeyon tidak bergeming "Taeyeon?"

"Tired" gumam Taeyeon dengan perlahan.

Tiffany tertawa mendengar bisikan taeyon. Taeyeon benar-benar jatuh tertidur di atas tubuhnya.

Dengan kekuatan yang tersisa, dia mendorong tubuh Taeyeon ke kursi penumpang dengan perlahan.

"Dingin." Dia mendengar Taeyeon bergumam tanpa membuka matanya. Tiffany tertawa mendengar perkataan taeyon dan mengambil pakaiannya untuk menutupi tubuh telanjang taeyon.

Setelah beberapa saat, Taeyeon tidak bergumam lagi dan Tiffany yakin bahwa dia sudah jatuh ke dalam tidur nyenyaknya.

Tiffany tidak ingin membuang kesempatan, dengan cepat dia membuka celana jeans-nya. Dia tidak bisa menahan lebih lama lagi.

Dia menyelipkan tangan di dalam celana jeans dan celana dalamnya dan merasakan betapa basah dia.

"Sialan Aku sangat basah." Dia menarik tangannya dan menarik celana jeans-nya ke lutut.

Dia mengambil satu lirikan terakhir ke arah Taeyeon yang sedang tertidur sambil merasakan bahwa clit berdenyut-denyut ingin segera di sentuh. Dia memejamkan mata dan memutar adegan beberapa menit yang lalu.

"Fuck Taeyeon is so hot! Riding my fingers with her boobies bouncing right in front of my face! Oh my gosh!". Tiffany berteriak dan mengerang saat ia menyelipkan jari di dalam lubang sendiri.




TBC

3 comments:

  1. woah... tiffany sini abang bantuin colok2nya >_<

    ReplyDelete
  2. Uwaaa lanjut thor, gue tunggu translatetan'a lanjuuuuttt!!!!

    ReplyDelete
  3. I posted Taeny fanfict on my blog. Can you visit my wp? I really do appreciate if you can visit my blog on https://swankyblack.wordpress.com/ i'm new author. thank you so much :)

    ReplyDelete

show me your delusional