Innocent Part 1 - First
Author/Credit to : Jisook1
Link : http://www.asianfanfics.com/story/view/364678/1/innocent-jessica-kryber-snsd-taeny-yulsic-yuri
Transalator : 3y3k
Spesial Thanks You to Jisook1 udah ngasi ijin buat translate fanfictnya. Jisook1 Jjang...!
Psst : Gw da sedikit ubah / tambah kata-katanya, karena kalau pakai kata2 yang di fanfict aslinya rada ga nyambung kalau di indonesia nyaapalagi NC nya!. Jadi ada sedikit improvisasi tapi tidak mengurangi inti / jalan dari cerita.
oh ya.. nie fanfict PHP alias belum kelar, mentok di part 7 yahh..wkekkeek udah tau PHP kenapa masih di translete yek ? Karena gw suka karakter Yul ama Sica di sini hahahahahah
..................................................................................................................
Di pagi yang indah. Jessica seperti biasa masih tidur di kamarnya.
"Ms Jessica, bangun.. bangun..please" seorang pembantu mencoba untuk membangunkan sang putri tidur. Dia begitu takut terhadap si gadis berambut pirang itu. Karena mereka (pembantu yang lainnya) berkata Jessica begitu menakutkan di pagi hari.
"Ms Jessica please .. Mr. Jung menelepon Anda untuk sarapan bersama-sama." kata Pembantunya lagi.
Jessica mengerang dan memberikan dead glare ke pembantunya itu.
"Yah Siapa nama mu, pembantu?" Jessica bertanya ketika dia tidak mengenali wajah di depannya.
"Aku Kwon Yuri .. aku pembantu baru Anda, Jessica-ssi." kata Gadis kecokelatan itu sambil membungkuk.
"Jadi, kamu pembantu baru ku ya?" Jessica menyeringai dan berjalan malas untuk membersihkan diri.
"Ya, Jessica-ssi." Jawab Yuri.
"Lalu, apa yang kau lakukan di sini? Keluar! Aku ingin berganti pakaian.!"
"B-tapi Mrs.Jung mengatakan .. Aku tidak bisa meninggalkan anda seb-belum anda...."
"Yah Berhenti gagap!!" Jessica mengangkat suaranya. "Aish sungguj menjengkelkan! OKe, Tunggu di sini! Jangan berani menyentuh apa pun!" Tatap jessica dengan dead glarenya yang membuat pembantunya hanya bisa menelan ludah dengan mata melebar.
Jessica masuk ke kamar mandinya dan tertawa diam-diam ketika dia mengingat ekspresi takut pembantu barunya itu.
"Wah Dia! sangat cute.' Aku harus lebih sering menggodanya lagi" kata jessica dalam hati dan menggunakan jubahnya.
---
Ketika dia masuk ke kamarnya, ia menemukan kamarnya sudah bersih dan ada seragamnya di tempat tidurnya.
"Tidak buruk .." Jessica mengangguk. "Tapi di mana Kwon Yuri?" Jessica mengerutkan kening dan ketika dia hendak mengambil seragamnya, Ketika sedang melangkah, kakinya menyentuh sesuatu yang membuat menjerit dan terjatuh ke tempat tidur.
"KYAAAAAAAAAA!"
BUG
"Aw ..."
"Apa-apaan ini?!" Jessica melihat 'sesuatu' dan menemukan sepasang kaki kecokelatan.
"Apa yang kau lakukan di sana, Kwon Yul?!" tanya Jessica tak percaya.
Pelayan itu bangun dan menggosok kepalanya sambil memukul tempat tidur jessica.
"Maafkan aku Jessica-ssi. Mrs Jung mengatakan kepada saya untuk memeriksa apakah Anda menaruh beberapa buku di bawah tempat tidur Anda atau tidak Dan saya menemukan ini.." Yuri menunjukkan majalah yang dia temukan kepada Jessica.
"Kenapa mereka tidak menggunakan pakaian mereka dalam buku ini?" gumam Yuri.
Mata Jessica melebar ketika dia melihat apa yang di tangan Yuri.
Sialan!
"Berikan padaku!"
Yuri menggeleng. "Mrs.Jung bilang aku harus memberikan itu padanya."
Jessica tidak dapat berkata-kata apa-apa ketika dia melihat pembantunya merengek dan membuat puppy face di depannya.
"SO CUTE!! Oh my gosh!! '
Yuri menyembunyikan 'majalah' itu di belakang tubuhnya.
"Berikan padaku sekarang! S.E.K.A.R.A.N.G!"
Jessica merampas majalah itu dan berlari ke kamar kecil kemudian menyembunyikannya di tempat yang biasa.
Dia menghela napas. "Aku simpan disini saja."
Jessica mengambil majalah fashion dan memberikannya kepada pembantunya.
"Berikan ini kepada Mom."
Yuri tersenyum dan mengambil majalah fashion itu.
Jessica terlihat kagum saat melihat Yuri meninggalkan kamarnya.
Dia tertawa terbahak-bahak sampai suaranya dapat didengar dari meja makan.
"Unnie akan menjadi gila sekarang." gumam Krystal.
Mrs Jung hanya menghela napas. Tapi dia tersenyum segera ketika ia melihat pembantu baru yang dia temukan benar-benar sangat polos berjalan dengan sebuah majalah di tangannya.
"Mrs.Jung." Yuri membungkuk.
"Ya, Yuri Sayang?"
"Saya telah menemukan ini." Yuri memberikan majalah kepada Mrs Jung.
Mrs.Jung tersenyum ketika ia melihat hanya sebuah majalah fashion.
"Terima kasih Yuri, kamu dapat bergabung dengan kami untuk sarapan di sini.. kamu harus pergi ke sekolah juga kan?" tanya Nyonya Jung.
"Ya, Mrs. Jung Tapi saya minta maaf saya tidak bisa makan disini. Saya sudah Makan dengan Mickey." kata Yuri sambil tersenyum seperti anak kecil.
"Mickey?" Mrs. Jung mengerutkan dahi.
"Kartun Mom, Mickey mouse.." Krystal berbisik di telinga ibunya. Nyonya Jung mengangguk dan tertawa sedikit.
"Oke, ganti baju mu. Kamu akan pergi dengan Jessica kan?."
"Ya, Mrs Jung." kata Yuri sambil membungkuk.
"Tunggu, Yuri."
"Ne?"
"Ambil ini." Mrs Jung memberikan sejumlah uang kepada Yuri. "Untuk membeli permen atau cokelat"
Yuri tersenyum lebar. "Terima kasih Mrs.Jung." Yuri membungkuk lagi dan mempersiapkan dirinya untuk pergi ke sekolah barunya.
"Mom, dimana mom menemukan pembantu baru itu? Dia begitu yeahh.. innocence?!"
Mr Jung yang baru saja membaca korannya berhenti membaca dan mendengarkan.
"Pagi Mom, Dad" Jessica bergabung dengan mereka dan mencium pipi Mr dan Mrs Jung.
"Pagi Krys." Dan menepuk rambut Krystal dan membuatnya berantakan.
"Yah!" Krystal memberikan dead glare kepada kakanya itu.
Krystal mendesah dan bertanya kepada ibunya lagi. "Jadi Moom?"
"Momy menemukan gadis di vPanti Asuhan, Dia begitu polos dan innocence.. Dia selalu di bully oleh anak-anak lain. Dia membantu Momy untuk menemukan dompet Momy ketika beberapa temannya menyembunyikannya."
"Apa yang Momy lakukan disana Mom, ?" tanya Krystal sambil mengernyitkan dahi.
"Membantu mereka tentunya, Momy dan Daddy selalu menyumbangkan sejumlah uang kepada panti asuhan itu.. Dan setiap kali Momy kesana, Momy selalu menemukan Yuri digertak oleh teman-temannya, tapi dia tidak pernah memperlakukan mereka buruk. Dia adalah seorang gadis yang sangat baik . Momy tak tahan ketika Momy melihat mereka menyakiti gadis yang baik seperti dia, jadi Momy membawanya ke sini. "
Jessica memutar matanya dan makan sarapan nya.
"Dan dia akan pergi ke sekolah dengan mu, Sooyeon."
"Apa! No Way?!"
"Apa katamu, Sayang?" Mrs Jung memberikan dead glare kepada putrinya yang lebih tua itu. Mr.Jung hanya tersenyum.
"Like mother like daughters." Dia bergumam dan tertawa.
"Moom ..." Jessica menggunakan trik yang lain yaitu Merengek.
"Tidak! kamu harus Pergi bersamanya. Dia gadis yang baik dan lucu juga."
"Oke, Fine. Bisakah aku pergi sekarang?"
"Berhati-hatilah."
"Bye Mom, Dad." Jessica tersenyum sebelum memberikan sebuah seringai lebar ke adik, "Bye Sookung"
"Yaah!"
----
Jessica menunggu di mobilnya. Ketika dia melihat Yuri dia cuma bisa bengong "Wow, dia memiliki tubuh yang bagus .." Jessica menepuk dahinya' yak..! aku benar-benar berpikir seperti itu? Aigoo '.
"Yah Kwon Yul! Bisakah ada cepat! teriak Jessica.
Yuri berlari dan masuk kedalam mobil Jessica dengan Terengah-engah.
"Maafkan aku Jessica-ssi." Yuri menundukkan kepalanya.
"Hhmm whatever." jawab Jessica
Yuri cuma bisa cemberut tapi hanya diam.
"Yah! Kwon Yul."
"Ya Jessica-ssi"
"Kami!, Babo! Tiarap Sekarang." teriak Jessica mengangkat suaranya.
Yuri mematuhi secara langsung. Dia tidak tahu bahwa ada blok lain yang lagi untuk mencapai sekolah mereka.
"Bye Yul .."
Ketika Yuri menaikkan tubuhnya, Jessica tertawa dan meninggalkan Yuri saja.
---
"Mungkin memang nasib ku, jika semua orang memperlakukan aku seperti ini '
Yuri mendesah dan melihat seorang nenek di depannya.
"Annyeonghaseyo halmoni .." Yuri membungkuk ke nenek tersebut.
"Ne?"
"Apakah Anda tahu di mana SMA Soshi?"
"Ikuti saja jalan ini kemudian belok ke kiri, cuma 10 menit dari sini..."
"Gomapseumnida Halmoni." Yuri membungkuk lagi.
"Omo aku! Hampir terlambat!" Yuri kemudian berjalan, mengikuti jalan yang di tunjuk oleh nenek tadi.
Yuri berlari lebih cepat ketika ia melihat gerbang sekolah hampir dekat.
"Yaaaaah Tunggu please! .."
"Tidak ! Larilah lebih cepat!" Teriakan seorang gadis pendek sambil menyeringai.
WUUUUUSHHH
"AiiiiiiIiIiiiii ...." BUG
Yuri tanpa sengaja menabrak gadis itu.
"Maafkan aku ..." Yuri membungkuk dan membantu gadis itu untuk berdiri.
"Aaaah ... sakit .. " rengek gadis itu dan kemudian melotot ke Yuri.
"Maafkan aku. Ini adalah hari pertama saya di sekolah ini dan saya tidak ingin terlambat.. Maafkan aku." Gadis kecokelatan itu membungkuk lagi.
"Oke, Dimana kelas mu?."
Yuri menunjukkan padanya kertas.
"Ikuti aku, aku akan menunjukkan kepada mu."
Yuri tersenyum lebar. "Terima kasih banyak."
"Sama-sama. Aku Taeyeon, Kim Taeyeon."
"Aku Kwon Yuri, panggil saja aku Yuri."
-
Sementara itu di kelas
Jessica meletakkan kepalanya di atas meja dan mencoba untuk tidur. Tapi dia tidak bisa! Ketika ia mendengar suara berisik teman sekelasnya yang sedang bergosip.
"Bisakah kalian semua diam?!" Jessica berteriak tepat ketika guru mereka, Ibu Narsha masuk ke kelas mereka.
"Apa yang salah Ms.Jung?"
"Tidak ada yang. maaf Bu.." Jessica bergumam dan membaringkan kembali kepalanya ke atas meja tercintanya. Mrs. Narsha hanya menggelengkan kepala ketika ia melihat sikap Jessica. Dia tidak bisa berbuat apa-apa. Jessica adalah putri dari pemilik sekolah ini. Selain itu, Jessica sangat pintar. Dia selalu tidur di kelas tapi dia selalu memiliki nilai yang sempurna dalam setiap ujian nya. Dia adalah salah satu siswa terbaik di sekolah ini. hanya Dia terlalu malas.
Yuri memasuki kelas mereka.
"Perkenalkan diri Anda, Ms.Kwon."
"Annyeong .. Nama saya Kwon Yuri senang berkenalan dengan anda semua ..." kata Yuri sambil membungkuk.
"Oke, Yuri. Duduklah di sana, di depan Ms.Jung."
"Ne .."
Jessica seringai ketika ia melihat bahwa pembantunya duduk di depannya. Dia melemparkan penghapus ke kepala Yuri.
Yuri mengambil penghapus dan memberikannya kembali kepada Jessica dengan senyum manis.
"Ini milikmu Jessica-ssi?"
Jantung Jessica berdetak dengan cepat dan dia bisa merasakan saat ini pipinya mulai memerah.
"Th-anks" ucap jessica dengan tergagap dan mengambil penghapusnya.
Jessica kemudian berpura-pura membaca buku ketika dia merasa seseorang menepuk bahunya.
"Kau jatuh cinta terhadap pesona gadis baru itu, Jess?" Tiffany menggoda bestfriendnya.
"Apa ? Serius Tiffany??! Tidak mungkin!" Jessica memutar matanya dan meletakkan kepalanya di atas meja lagi.
'Apakah Aku ....? '
------
Pada Saat istirahat, Yuri dikelilingi oleh beberapa anak perempuan dan anak laki-laki. Mereka mencoba menggoda gadis baru.
Menjadi siswa baru di kelas ini, membuat Yuri menjadi pusat perhatian. Dan sie Ice Princess tidak menyukasi situasi ini . Dia bahkan tidak tahu mengapa dia merasa marah melihat itu semua.
"Kwon Yuri!!" Jessica berteriak dan melotot ke Yuri yang berada di depannya.
Semua kemudian melihat ke Jessica dengan wajah bingung dan penasaran
"Aku tidak tau ada banyak Kwon Yuri di tempat ini!" kata Jessica tajam.
Yuri tersenyum dan berjalan ke Jessica. "Ne, Jessica-ssi?"
Jantung Jessica berdetak sangat cepat lagi ketika Yuri sangat dekat dengan dia.
'DAMN! perasaan apa ini? ' Jessica menggelengkan kepalanya sebelum kembali melancarkan dead glare nya ke arah Yuri.
"Ikut Aku!" perintah Jessica
Yuri patuh dan mengikuti gadis pirang itu.
Jessica membawa Yuri ke ruang ganti cheerleader sekolah mereka. Tempat itu sedang kosong, karena sedang tidak berlatih. Jessica adalah ketua Cheerleader di sekolah ini, sehingga dia tahu jadwal latihan. Dia membanting pintu kemudian menutup dan menguncinya
Dia berbalik dan melihat Yuri berdiri di depannya dengan wajah yang sangat lucu-tampan.
Jessica kemudian mencium bibir Yuri.
Yuri mengedipkan mata sekali . Dua kali ... Kemudian matanya melebar dan mendorong tubuh Jessica darinya.
Jessica hanya mengerang dengan frustasi dan memberikan dead glare ke Yuri.
"ne-nek sa-saya berkata bahwa saya hanya boleh berciuman dengan orang yang saya cintai......" kata Yuri sambil tergagap.
"Kalau begitu cintai Aku!" Jessica berkata dengan dingin
"Apa itu cinta?"
"Apa itu cinta? Serius! "
Jessica tertawa terbahak-bahak. Dia tidak bisa percaya bahwa pembantu seksi miliknya tidak tahu apa itu cinta.
Yuri memiringkan kepalanya dengan bingung.
"Yah serius! Kamu tidak tahu apa itu cinta?" tanya Jessica
"Ne .."
Jessica tersenyum dan meraih tangan Yuri. "So, selamat datang di kelas ku Kwon Seobang." kata Jessica sambil memperlihatkan seringai seksi di wajahnya.
"Saya seorang gadis, Jessica-ssi saya tidak bisa menjadi Seobang.."
"Kamu bisa jika aku bilang begitu!." Tatap Jessica kembali.
"O-kay"
"Baik." Jessica kemudian mencolek pipi kanan Yuri.
"Sekarang mari kita kembali ke kelas, Kemudian kita akan melanjutkannya kembali di rumah.." kata Jessica sambil menyeret Yuri kembali ke kelas dengan wajah merah.
"Ne." kata Yuri taat dan mengikuti gadis pirang di depannya.
TBC
au au.. akhirnya gw bikin TBC bukan End lagi... au au au
Author/Credit to : Jisook1
Link : http://www.asianfanfics.com/story/view/364678/1/innocent-jessica-kryber-snsd-taeny-yulsic-yuri
Transalator : 3y3k
Spesial Thanks You to Jisook1 udah ngasi ijin buat translate fanfictnya. Jisook1 Jjang...!
Psst : Gw da sedikit ubah / tambah kata-katanya, karena kalau pakai kata2 yang di fanfict aslinya rada ga nyambung kalau di indonesia nya
oh ya.. nie fanfict PHP alias belum kelar, mentok di part 7 yahh..
..................................................................................................................
Di pagi yang indah. Jessica seperti biasa masih tidur di kamarnya.
"Ms Jessica, bangun.. bangun..please" seorang pembantu mencoba untuk membangunkan sang putri tidur. Dia begitu takut terhadap si gadis berambut pirang itu. Karena mereka (pembantu yang lainnya) berkata Jessica begitu menakutkan di pagi hari.
"Ms Jessica please .. Mr. Jung menelepon Anda untuk sarapan bersama-sama." kata Pembantunya lagi.
Jessica mengerang dan memberikan dead glare ke pembantunya itu.
"Yah Siapa nama mu, pembantu?" Jessica bertanya ketika dia tidak mengenali wajah di depannya.
"Aku Kwon Yuri .. aku pembantu baru Anda, Jessica-ssi." kata Gadis kecokelatan itu sambil membungkuk.
"Jadi, kamu pembantu baru ku ya?" Jessica menyeringai dan berjalan malas untuk membersihkan diri.
"Ya, Jessica-ssi." Jawab Yuri.
"Lalu, apa yang kau lakukan di sini? Keluar! Aku ingin berganti pakaian.!"
"B-tapi Mrs.Jung mengatakan .. Aku tidak bisa meninggalkan anda seb-belum anda...."
"Yah Berhenti gagap!!" Jessica mengangkat suaranya. "Aish sungguj menjengkelkan! OKe, Tunggu di sini! Jangan berani menyentuh apa pun!" Tatap jessica dengan dead glarenya yang membuat pembantunya hanya bisa menelan ludah dengan mata melebar.
Jessica masuk ke kamar mandinya dan tertawa diam-diam ketika dia mengingat ekspresi takut pembantu barunya itu.
"Wah Dia! sangat cute.' Aku harus lebih sering menggodanya lagi" kata jessica dalam hati dan menggunakan jubahnya.
---
Ketika dia masuk ke kamarnya, ia menemukan kamarnya sudah bersih dan ada seragamnya di tempat tidurnya.
"Tidak buruk .." Jessica mengangguk. "Tapi di mana Kwon Yuri?" Jessica mengerutkan kening dan ketika dia hendak mengambil seragamnya, Ketika sedang melangkah, kakinya menyentuh sesuatu yang membuat menjerit dan terjatuh ke tempat tidur.
"KYAAAAAAAAAA!"
BUG
"Aw ..."
"Apa-apaan ini?!" Jessica melihat 'sesuatu' dan menemukan sepasang kaki kecokelatan.
"Apa yang kau lakukan di sana, Kwon Yul?!" tanya Jessica tak percaya.
Pelayan itu bangun dan menggosok kepalanya sambil memukul tempat tidur jessica.
"Maafkan aku Jessica-ssi. Mrs Jung mengatakan kepada saya untuk memeriksa apakah Anda menaruh beberapa buku di bawah tempat tidur Anda atau tidak Dan saya menemukan ini.." Yuri menunjukkan majalah yang dia temukan kepada Jessica.
"Kenapa mereka tidak menggunakan pakaian mereka dalam buku ini?" gumam Yuri.
Mata Jessica melebar ketika dia melihat apa yang di tangan Yuri.
Sialan!
"Berikan padaku!"
Yuri menggeleng. "Mrs.Jung bilang aku harus memberikan itu padanya."
Jessica tidak dapat berkata-kata apa-apa ketika dia melihat pembantunya merengek dan membuat puppy face di depannya.
"SO CUTE!! Oh my gosh!! '
Yuri menyembunyikan 'majalah' itu di belakang tubuhnya.
"Berikan padaku sekarang! S.E.K.A.R.A.N.G!"
Jessica merampas majalah itu dan berlari ke kamar kecil kemudian menyembunyikannya di tempat yang biasa.
Dia menghela napas. "Aku simpan disini saja."
Jessica mengambil majalah fashion dan memberikannya kepada pembantunya.
"Berikan ini kepada Mom."
Yuri tersenyum dan mengambil majalah fashion itu.
Jessica terlihat kagum saat melihat Yuri meninggalkan kamarnya.
Dia tertawa terbahak-bahak sampai suaranya dapat didengar dari meja makan.
"Unnie akan menjadi gila sekarang." gumam Krystal.
Mrs Jung hanya menghela napas. Tapi dia tersenyum segera ketika ia melihat pembantu baru yang dia temukan benar-benar sangat polos berjalan dengan sebuah majalah di tangannya.
"Mrs.Jung." Yuri membungkuk.
"Ya, Yuri Sayang?"
"Saya telah menemukan ini." Yuri memberikan majalah kepada Mrs Jung.
Mrs.Jung tersenyum ketika ia melihat hanya sebuah majalah fashion.
"Terima kasih Yuri, kamu dapat bergabung dengan kami untuk sarapan di sini.. kamu harus pergi ke sekolah juga kan?" tanya Nyonya Jung.
"Ya, Mrs. Jung Tapi saya minta maaf saya tidak bisa makan disini. Saya sudah Makan dengan Mickey." kata Yuri sambil tersenyum seperti anak kecil.
"Mickey?" Mrs. Jung mengerutkan dahi.
"Kartun Mom, Mickey mouse.." Krystal berbisik di telinga ibunya. Nyonya Jung mengangguk dan tertawa sedikit.
"Oke, ganti baju mu. Kamu akan pergi dengan Jessica kan?."
"Ya, Mrs Jung." kata Yuri sambil membungkuk.
"Tunggu, Yuri."
"Ne?"
"Ambil ini." Mrs Jung memberikan sejumlah uang kepada Yuri. "Untuk membeli permen atau cokelat"
Yuri tersenyum lebar. "Terima kasih Mrs.Jung." Yuri membungkuk lagi dan mempersiapkan dirinya untuk pergi ke sekolah barunya.
"Mom, dimana mom menemukan pembantu baru itu? Dia begitu yeahh.. innocence?!"
Mr Jung yang baru saja membaca korannya berhenti membaca dan mendengarkan.
"Pagi Mom, Dad" Jessica bergabung dengan mereka dan mencium pipi Mr dan Mrs Jung.
"Pagi Krys." Dan menepuk rambut Krystal dan membuatnya berantakan.
"Yah!" Krystal memberikan dead glare kepada kakanya itu.
Krystal mendesah dan bertanya kepada ibunya lagi. "Jadi Moom?"
"Momy menemukan gadis di vPanti Asuhan, Dia begitu polos dan innocence.. Dia selalu di bully oleh anak-anak lain. Dia membantu Momy untuk menemukan dompet Momy ketika beberapa temannya menyembunyikannya."
"Apa yang Momy lakukan disana Mom, ?" tanya Krystal sambil mengernyitkan dahi.
"Membantu mereka tentunya, Momy dan Daddy selalu menyumbangkan sejumlah uang kepada panti asuhan itu.. Dan setiap kali Momy kesana, Momy selalu menemukan Yuri digertak oleh teman-temannya, tapi dia tidak pernah memperlakukan mereka buruk. Dia adalah seorang gadis yang sangat baik . Momy tak tahan ketika Momy melihat mereka menyakiti gadis yang baik seperti dia, jadi Momy membawanya ke sini. "
Jessica memutar matanya dan makan sarapan nya.
"Dan dia akan pergi ke sekolah dengan mu, Sooyeon."
"Apa! No Way?!"
"Apa katamu, Sayang?" Mrs Jung memberikan dead glare kepada putrinya yang lebih tua itu. Mr.Jung hanya tersenyum.
"Like mother like daughters." Dia bergumam dan tertawa.
"Moom ..." Jessica menggunakan trik yang lain yaitu Merengek.
"Tidak! kamu harus Pergi bersamanya. Dia gadis yang baik dan lucu juga."
"Oke, Fine. Bisakah aku pergi sekarang?"
"Berhati-hatilah."
"Bye Mom, Dad." Jessica tersenyum sebelum memberikan sebuah seringai lebar ke adik, "Bye Sookung"
"Yaah!"
----
Jessica menunggu di mobilnya. Ketika dia melihat Yuri dia cuma bisa bengong "Wow, dia memiliki tubuh yang bagus .." Jessica menepuk dahinya' yak..! aku benar-benar berpikir seperti itu? Aigoo '.
"Yah Kwon Yul! Bisakah ada cepat! teriak Jessica.
Yuri berlari dan masuk kedalam mobil Jessica dengan Terengah-engah.
"Maafkan aku Jessica-ssi." Yuri menundukkan kepalanya.
"Hhmm whatever." jawab Jessica
Yuri cuma bisa cemberut tapi hanya diam.
"Yah! Kwon Yul."
"Ya Jessica-ssi"
"Kami!, Babo! Tiarap Sekarang." teriak Jessica mengangkat suaranya.
Yuri mematuhi secara langsung. Dia tidak tahu bahwa ada blok lain yang lagi untuk mencapai sekolah mereka.
"Bye Yul .."
Ketika Yuri menaikkan tubuhnya, Jessica tertawa dan meninggalkan Yuri saja.
---
"Mungkin memang nasib ku, jika semua orang memperlakukan aku seperti ini '
Yuri mendesah dan melihat seorang nenek di depannya.
"Annyeonghaseyo halmoni .." Yuri membungkuk ke nenek tersebut.
"Ne?"
"Apakah Anda tahu di mana SMA Soshi?"
"Ikuti saja jalan ini kemudian belok ke kiri, cuma 10 menit dari sini..."
"Gomapseumnida Halmoni." Yuri membungkuk lagi.
"Omo aku! Hampir terlambat!" Yuri kemudian berjalan, mengikuti jalan yang di tunjuk oleh nenek tadi.
Yuri berlari lebih cepat ketika ia melihat gerbang sekolah hampir dekat.
"Yaaaaah Tunggu please! .."
"Tidak ! Larilah lebih cepat!" Teriakan seorang gadis pendek sambil menyeringai.
WUUUUUSHHH
"AiiiiiiIiIiiiii ...." BUG
Yuri tanpa sengaja menabrak gadis itu.
"Maafkan aku ..." Yuri membungkuk dan membantu gadis itu untuk berdiri.
"Aaaah ... sakit .. " rengek gadis itu dan kemudian melotot ke Yuri.
"Maafkan aku. Ini adalah hari pertama saya di sekolah ini dan saya tidak ingin terlambat.. Maafkan aku." Gadis kecokelatan itu membungkuk lagi.
"Oke, Dimana kelas mu?."
Yuri menunjukkan padanya kertas.
"Ikuti aku, aku akan menunjukkan kepada mu."
Yuri tersenyum lebar. "Terima kasih banyak."
"Sama-sama. Aku Taeyeon, Kim Taeyeon."
"Aku Kwon Yuri, panggil saja aku Yuri."
-
Sementara itu di kelas
Jessica meletakkan kepalanya di atas meja dan mencoba untuk tidur. Tapi dia tidak bisa! Ketika ia mendengar suara berisik teman sekelasnya yang sedang bergosip.
"Bisakah kalian semua diam?!" Jessica berteriak tepat ketika guru mereka, Ibu Narsha masuk ke kelas mereka.
"Apa yang salah Ms.Jung?"
"Tidak ada yang. maaf Bu.." Jessica bergumam dan membaringkan kembali kepalanya ke atas meja tercintanya. Mrs. Narsha hanya menggelengkan kepala ketika ia melihat sikap Jessica. Dia tidak bisa berbuat apa-apa. Jessica adalah putri dari pemilik sekolah ini. Selain itu, Jessica sangat pintar. Dia selalu tidur di kelas tapi dia selalu memiliki nilai yang sempurna dalam setiap ujian nya. Dia adalah salah satu siswa terbaik di sekolah ini. hanya Dia terlalu malas.
Yuri memasuki kelas mereka.
"Perkenalkan diri Anda, Ms.Kwon."
"Annyeong .. Nama saya Kwon Yuri senang berkenalan dengan anda semua ..." kata Yuri sambil membungkuk.
"Oke, Yuri. Duduklah di sana, di depan Ms.Jung."
"Ne .."
Jessica seringai ketika ia melihat bahwa pembantunya duduk di depannya. Dia melemparkan penghapus ke kepala Yuri.
Yuri mengambil penghapus dan memberikannya kembali kepada Jessica dengan senyum manis.
"Ini milikmu Jessica-ssi?"
Jantung Jessica berdetak dengan cepat dan dia bisa merasakan saat ini pipinya mulai memerah.
"Th-anks" ucap jessica dengan tergagap dan mengambil penghapusnya.
Jessica kemudian berpura-pura membaca buku ketika dia merasa seseorang menepuk bahunya.
"Kau jatuh cinta terhadap pesona gadis baru itu, Jess?" Tiffany menggoda bestfriendnya.
"Apa ? Serius Tiffany??! Tidak mungkin!" Jessica memutar matanya dan meletakkan kepalanya di atas meja lagi.
'Apakah Aku ....? '
------
Pada Saat istirahat, Yuri dikelilingi oleh beberapa anak perempuan dan anak laki-laki. Mereka mencoba menggoda gadis baru.
Menjadi siswa baru di kelas ini, membuat Yuri menjadi pusat perhatian. Dan sie Ice Princess tidak menyukasi situasi ini . Dia bahkan tidak tahu mengapa dia merasa marah melihat itu semua.
"Kwon Yuri!!" Jessica berteriak dan melotot ke Yuri yang berada di depannya.
Semua kemudian melihat ke Jessica dengan wajah bingung dan penasaran
"Aku tidak tau ada banyak Kwon Yuri di tempat ini!" kata Jessica tajam.
Yuri tersenyum dan berjalan ke Jessica. "Ne, Jessica-ssi?"
Jantung Jessica berdetak sangat cepat lagi ketika Yuri sangat dekat dengan dia.
'DAMN! perasaan apa ini? ' Jessica menggelengkan kepalanya sebelum kembali melancarkan dead glare nya ke arah Yuri.
"Ikut Aku!" perintah Jessica
Yuri patuh dan mengikuti gadis pirang itu.
Jessica membawa Yuri ke ruang ganti cheerleader sekolah mereka. Tempat itu sedang kosong, karena sedang tidak berlatih. Jessica adalah ketua Cheerleader di sekolah ini, sehingga dia tahu jadwal latihan. Dia membanting pintu kemudian menutup dan menguncinya
Dia berbalik dan melihat Yuri berdiri di depannya dengan wajah yang sangat lucu-tampan.
Jessica kemudian mencium bibir Yuri.
Yuri mengedipkan mata sekali . Dua kali ... Kemudian matanya melebar dan mendorong tubuh Jessica darinya.
Jessica hanya mengerang dengan frustasi dan memberikan dead glare ke Yuri.
"ne-nek sa-saya berkata bahwa saya hanya boleh berciuman dengan orang yang saya cintai......" kata Yuri sambil tergagap.
"Kalau begitu cintai Aku!" Jessica berkata dengan dingin
"Apa itu cinta?"
"Apa itu cinta? Serius! "
Jessica tertawa terbahak-bahak. Dia tidak bisa percaya bahwa pembantu seksi miliknya tidak tahu apa itu cinta.
Yuri memiringkan kepalanya dengan bingung.
"Yah serius! Kamu tidak tahu apa itu cinta?" tanya Jessica
"Ne .."
Jessica tersenyum dan meraih tangan Yuri. "So, selamat datang di kelas ku Kwon Seobang." kata Jessica sambil memperlihatkan seringai seksi di wajahnya.
"Saya seorang gadis, Jessica-ssi saya tidak bisa menjadi Seobang.."
"Kamu bisa jika aku bilang begitu!." Tatap Jessica kembali.
"O-kay"
"Baik." Jessica kemudian mencolek pipi kanan Yuri.
"Sekarang mari kita kembali ke kelas, Kemudian kita akan melanjutkannya kembali di rumah.." kata Jessica sambil menyeret Yuri kembali ke kelas dengan wajah merah.
"Ne." kata Yuri taat dan mengikuti gadis pirang di depannya.
TBC
au au.. akhirnya gw bikin TBC bukan End lagi... au au au
top margotop ceritany...
ReplyDeletesepertinya yul jatuh kepelukan sica..hehe
lanjutkan translatenya ^^
yul sngat polos....sica suka skali menggoda seobang nya sndri...
ReplyDeleteapa yg akn d ajarin sica drmah ya...
lanjut thor
hihihi...lucu, sica main nyosor ajah
ReplyDeletewakaka
ReplyDeleteyuri di sini polos banget ampe bisa majalah yg tanpa busana itu enggk tao
wakakaka
Sica gilaaaa !
ReplyDeleteakakaka
Ediaaann sica hahaha
ReplyDeleteEdiaaann sica hahaha
ReplyDelete