Fanfict : Innocent Part 19 - Sica : Yuri Is Mine Indonesian Translete

Sica : Yuri Is Mine
Author/Credit to : Jisook1
Link :http://www.asianfanfics.com/story/view/364678/19/innocent-jessica-kryber-snsd-taeny-yulsic-yuri
Transalator : 3y3k

..................................................................................................................

..................................................................................................................

Tiffany menyeret Taeyeon kedalam kamar. Dia menarik tangan Taeyon dan membaringkan nya di kasur dan memborgolnya.
Taeyeon melebarkan matanya melihat aksi Tiffany "Aku tahu itu! Dia pasti merencankan sesuatu! Aish '
"Fany-aaah ..."
Tiffany tertawa dan mengambil teleponnya.
"Kau miliku, Taetae .." Tiffany berbisik di telinga Taeyeon. "Mari kita mulai merekam milikmu ~" tambah tiffany dengan suara seksinya.
Sebelum Taeyon bisa mengeluh Tiffany telah melumat bibir gadi yang lebih tua daripadanya itu. Dia menyelipkan lidahnya ke dalam mulut Taeyeon, menjilati dan menggoda lidah Taeyon. Dia memegang pipi Taeyeon dan memiringkan kepalanya sedikit sehingga dia akan memiliki sudut yang tepat untuk menangkap lidah Taeyeon dan menghisap di atasnya.
Taeyeon mengeluarkan suara erangan di mulut Tiffany. Dia merasa putus asa dan lemah sekarang, Karena dia selalu biasanya yang memimpin permainan Dia menggeliat ketika Tiffany mulai bermain dengan payudaranya.
Dan Tentu saja, Tiffany memiliki video Taeyeon sekarang.


---
YulSic di pagi hari berikutnya. Jessica bangun terlebih dahulu. Karena dia begitu bersemangat untuk membuat Yuri menjadi miliknya. Dia mencolek pipi Yuri dan tersenyum ketika Yuri mulai mengerang dan membuka matanya.
"Hei ~ merasa lebih baik sekarang?" Tanyanya sambil membelai pipi Yuri.
"Ne .." Yuri menjawab dan duduk.
"Bagus ~" Jessica berkata sambil meloncat ke pangkuan Yuri, menempatkan masing-masing kakinya di sisi tubuh Yuri. Menjepit gadis itu di tempat tidur.
"Sica .." Yuri tersentak dan menatap Jessica saat ia merasa terkejut dengan tindakan tiba-tiba gadis itu.
"Tenang, Seobang ~" Jessica berbisik dengan suara seksi dan perlahan-lahan melumat bibir Yuri.
Yuri sedikit terkejut dengan aksi Jessica tetapi kemudian mulai relaks dan menanggapi ciuman yang diberikan jessica.
Jessica tersenyum lagi. Ketika Dia merasa Yuri mulai menciumi punggungnya dan dia bisa merasakan tangan Yuri di pinggangnya sekarang.
Dia menjilat bibir Yuri mencoba untuk memasukkan lidahnya. Tapi Yuri tidak memberikan kesempatan lidah Jessica untuk masuk ke dalam bibirnya. Jessica mengerang dan sedikit menggigit bibir bawah Yuri, sehingga membuat Gadis kecokelatan tersebut tersentak dan membuat bibirnya terbuka. Jessica menggunakan kesempatan itu dan memasukkan lidahnya di dalam mulut Yuri.
Yuri tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia hanya membiarkan Jessica mengambil kendali tubuhnya. Yuri mulai menutup Matanya sedekat napasnya menjadi berat.
Jessica mengakhiri ciuman mereka dan mulai membuka kancing kemeja Yuri.
Yuri membuka matanya saat dia melihat Jessica mulai membuka pakaiannya secara perlahan dan memperlihatkan tubuh kecokelatanya. Dia gugup, takut dan malu. Tapi dia percaya dengan gadis di hapadannya itu. Dia merasa Jessica menyelinap tangannya ke bawah tubuhnya untuk melepaskan bra-nya. Dia melengkung punggungnya sedikit untuk membiarkan Jessica melakukan itu.
Jessica tersenyum dan mencium dahi Yuri. "Aku mencintaimu, Seobang." Katanya sambil tanggannya secara perlahan menelusuri dada Yuri dengan hati-hati dan memainkan jempolnya diatas puting Yuri.
"Sica .." Yuri memegang pergelangan tangan Jessica.
"Sst ... Relax .." kata Jessica.
Yuri mengangguk dan menutup matanya. Dia tersentak ketika merasa bagian bawah Jessica mulai menyentuh pahanya, hingga sangat dekat dengan inti nya. Dia meraih pinggang Jessica.
Jessica membuka mulutnya dan mengulum puting Yuri di mulutnya. Mengisapnya dengan ringan, sementara tangannya dengan dengan perlahan membelai paha yuri, dan dengan bebas mulai menarik celana Yuri bersama dengan panty nya.
Yuri tersentak dan dia segera mengambil bantal untuk menutupi tubuh telanjangnya.
"Yah!" Jessica mengambil bantal yang menutupi tubuh Yuri tapi Yuri tetap memegangnya dengan erat.
Yuri menatapnya dengan waja memelas.
"Seobang pleasee .. Aku hanya ingin kau merasakan apa yang aku rasa ketika kamu melakukan itu padaku .."
"B-ut .."
"Tidak ada tapi tapi." Jessica merebut bantal tersebut dan melemparkannya ke lantai.
Yuri menggunakan lengannya untuk menutupi dadanya sementara Jessica duduk di atas kakinya sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Jessica tertawa dan mulai melebarkan kaki Yuri.
"Sica .." Yuri merengek dan mencoba untuk menutup kakinya lagi tapi Sica tetap menahannya.
"Seobang .. Percayalah, ne .." Gadis pirang berkata dengan lembut dan mulai mencium paha Yuri, meninggalkan tanda merah. Dia bergerak perlahan secara berlahan sampai berada di inti yuri yang sudah sangat basah.
Dia menjilati clit Yuri secara lembut dan tampak tubuh Yuri tersentak sedikit.
Gadis kecokelatan benar-benar hilang kendali. Dia mengerang secara perlahan ketika Jessica mulai mengulum dan menggerakan lidahnya keatas dan bawah pada klitorisnya secara perlahan.
Jessica menyeringai saat dia melihat sedikit pre-cum sudah mulai membasahi inti Yuri.
Jessica secara perlahan naik ke atas Yuri dan mencium gadis kecokelatan sehingga dia tidak akan berfokus pada rasa sakit yang nanti dia akan rasakan. Perlahan-lahan Jessica mulai memasukkan jarinya dalam Yuri.
Mata Yuri tertutup rapat. Dia tidak sengaja menggigit bibir Jessica saat dia merasakan sakit di bagian bawahnya.
"Seobang .. Tenang .." Jessica berkata sambil mulai mendorong jarinya secara perlahan-lahan. Dia mengerang saat merasakan kuku jari Yuri mulai menggores di punggungnya.
Sesaat kemudian, sakit yang dirasakan Yuri mulai menghilang dan Yuri mulai mengerang dan perasaan perasaan perasaan baru mulai menyerangnya.
Jessica tersenyum dan menambahkan jari kedua ke dalam inti Yuri dan mendorongnya dengan cepat.
"Sica ..." Yuri mencoba untuk mendorong tangan Jessica darinya.
Keluarkan jari-jarimu sekarang sicaa….” Perintah Yuri secara memelas
"Kenapa?" tanya Jessica dengan bingung.
"Aku ingin buang air kecil ..." Jawab Yuri karena dia tidak tahu apa perasaan apa yang dia rasakan.
"Biarkan saja keluar, Seobang .." Jessica mengatakan dan menambahkan satu jari lagi dan mendorongnya lebih cepat.
"W-hat .. unnngh .. Si-caa .." Yuri menggigit bibir bawahnya sambil berusaha memegang cum nya. Dia merintih dan melengkung punggungnya karena dia tidak bisa tahan lagi dan melepaskan cairan nya. Dia merasakan perasaan yang luar biasa keluar dari tubuhnya. Dia merasa pusing, dan semua yang dia bisa rasakan adalah sensasi luar biasa di wilayah bawahnya.
Jessica menjilati inti Yuri untuk membersihkan sisa-sisa cum yang keluar dari inti Yuri sebelum berbaring di samping Yuri.
"Maafkan aku .." Yuri berkata sambil menyembunyikan wajahnya dengan bantal lain.
Jessica menatapnya bingung. "Kenapa?"
Yuri hanya diam karena dia terlalu malu untuk mengatakan bahwa ia sudah kencing tadi.
Jessica tersenyum ketika dia akhirnya menyadari itu. "Kamu masih berpikir bahwa tadi kamu kencing, Seobang?"
Yuri mengangguk.
Gadis pirang tertawa keras. "Itu tidak, Babo yah!" Dia mencubit pipi Yuri yang mulai memerah.
Dan dia mencium bibir Yuri, sehingga yuri bisa merasakan cairan yang dia keluarkan tadi dari dalam bibir Jessica.
Yuri tersenyum saat Jessica melepaskan ciuman mereka, Dia mengingatnya, itu cairan yang sama ketika dia melakukan ‘itu’ kepada Jessica.
"Kamu mengerti, sekarang?"
"Ne .." Yuri mengatakan malu-malu.
"Bagus ~" Jessica menciumnya pipi. "Apakah kamu lapar, Seobang?"
"Yuri mengangguk malu-malu dan tersenyum pada Jessica."
"Tunggu di sini .. aku pikir aku punya beberapa roti di luar." Dia memberi kecupan di dahi Yuri dan keluar ruangan dengan senyum lebar di wajahnya.
Dia berlari ke sudut lain apartemennya, sejauh mungkin dari kamarnya dan menjerit..
"KYAAAA! Kwon Yuri sudah menjadi MILIKKU!" Dia melompat sedikit dan berlari ke dapur untuk mengambil roti dan membawakannya ke Seobang nya.


note:
soryy gw hiatus kelamaan, cos 2 parthner kerja gw resign dan gw haru re-schedule semua kerjaan gw dan waktu buat translete ff jadi terbatas.. huaaa.. :|. Thanks, buat yang udah comment dan whatapps gw buat nanyain keberlangsungan nie ff :P.