Fanfict : Innocent Part 18 - Something Behind Tiffany's Smile Indonesian Translete

Innocent Part 18 - Something Behind Tiffany's Smile
Author/Credit to : Jisook1
Link : http://www.asianfanfics.com/story/view/364678/18/innocent-jessica-kryber-snsd-taeny-yulsic-yuri
Transalator : 3y3k

..................................................................................................................

..................................................................................................................

"KIM Taeyeon!" Tiffany berteriak keras.
Tiffany masih berada di dalam kamar rahasia dan melihat Taeyon berlari ke arahnya.
"Ada apa, Sayang?" Tanya Taeyon.
"YOU. PERVERT. MIDGET. BYUNTAE!!!" Tiffany berteriak dengan keras dan mencubit lengan Taeyon.
"Aw! Yah! Baby apa yang salah?" Tanya Taeyeon masih bingung, dengan apa yang terjadi
Tiffany menyeret Taeyon yang masih basah kuyup ke kamarnya.
Mata Taeyeon melebar saat ia melihat kamar rahasianya dibuka. Dia melihat Tiffany dan tersenyum.
"KYAAAAAAAAAAAAAA!" Dia menjerit dan langsung berlari ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam.
"Yah! Kim Taeyeon!" Tiffany menggedor pintu kamar mandi.
"Baby, Maafkan aku ~" mohon Taeyon memelas.
"Kenapa kau bisa memiliki photo-photoku dalam keadaan telanjang? Dan untuk apa bonek itu?! Dia terlihat seperti aku?" Tiffany bertanya dan mulai berhenti untuk menggedor pintu kamar mandi.
"Gambar? Aku bahkan memiliki video kita ketika kita melakukan itu, baby. Tapi aku tidak akan memperlihatkannya kepada orang lain, aku janji." Jawab Taeyeon sambil tertawa. "Dan untuk boneka itu ..." Taeyeon berhenti dan mulai tertawa lagi.



"YAH! KIM Byun Taeng! BUKA PINTU INI SEKARANG!"
"Tapi kalau aku membuka nya, kau akan membunuhku ~" Taeyeon merengek sambil menggelengkan kepalanya meskipun Tiffany tidak bisa melihatnya.
Tiffany mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. " tidak akan"
"Jinjja?"
"Ne." Jawaban Tiffany kemudian menyeringai saat mendengar 'klik' suara. Ini berarti bahwa dia, sie Babo byuntae kekasihnya itu mulai membuka pintu.
Dia memasuki kamar mandi dengan senyum yang sangat manis.
Tentu saja, Dia memiliki rencana lain dalam otaknya.
Taeyeon menghela nafas lega dan memeluk kekasihnya. "Baby Maafkan aku ~"
"Oke, aku maafkan, jawab Tiffany sambil tersenyum
"Lihatlah dirimu sayang. Kamu harus mengganti bajumu Taetae ~, Sini biar aku bantu untuk menggantinya .." kata tiffany
'Uh-Oh .. Kenapa ia tampak begitu manis? Apa Dia sedang merencanakan sesuatu? ' Taeyeon menatap kekasihnya ganjil tapi tetap membiarkan Tiffany tetap melepaskan pakaiannya.
"Sekarang, mari kita pergi ke kamar mu ~" Tiffany berkata saat Taeyeon sudah sepenuhnya telanjang. Dia masih bisa melihat tanda-tanda yang dia buat kemaren.
"Tapi baby .. Its sangat tidak nyaman untuk berjalan telanjang seperti ini~ bisa aku menggunakan handuk atau jubah mandi? .." Taeyeon berkata sambil tetap bersembunyi di balik Tiffany.
"Tidak perlu. Cukup hanya berjalan seperti ini saja .." Tiffany berkata sambil tersenyum saat melihat Taeyon mulai berjalan perlahan.
Dia menyeret Taeyeon sampai mereka memasuki kamarnya. Dia menarik gadis yang lebih tua itu ke tempat tidur dan memborgolnya.
Taeyeon melebarkan matanya. "Aku tahu itu! Dia pasti merencanakan sesuatu! Aish '
"Fany-aaah ..."
Tiffany tertawa dan mengambil teleponnya.
"Kau milik ku, Taetae , Mari kita mulai merekam milikmu juga~" bisik tiffany di telinga Taeyon.

-------

"Mari kita pergi, Seobang ~"
Yuri keluar mobil dan melihat sekeliling. "Dimana kita sekarang, Sica?"
"Apartemen ku." Jawab Jessica dengan cepat dan menarik Yuri dengannya.
"Sica ..." Yuri menarik tangan Jessica lembut untuk menghentikan gadis itu.
Jessica berbalik dan menatapnya dengan wajah yang lucu menatap yuri dengan bingung.
Yuri kembali menunduk ketika Jessica tiba-tiba berbalik seperti itu. Dia tersipu dan melihat ke bawah.
Gadis pirang itu menyeringai dan meletakkan tangan nya di wajah Yuri dan berkata "Wae?"
"EER .. kamu benar-benar .. Ingin melakukan itu?" Gadis kecokelatan itu mulai tergagap.
"Tentu saja ~" ujar Jessica langsung dan menarik Yuri lagi.
Sekarang mereka berada di lift. Yuri menatap tangan mereka saling terkait dan tersenyum.
Jessica ter senyum dan memberi kecupan di pipi Yuri.
"Sica .."
"Ne, Seobang?"
"A-ani .." Yuri tersipu dan menggeleng.
"Apa itu? Ceritakan." Jessica memelototinya.
Yuri menelan ludah dan melihat ke bawah lagi.
"Yah! Katakan Sekarang!" Perintah Jessica dan meremas Yuri.
"Ap-a itu akan sakit?" Yuri mengatakan sambil berbisik.
Jessica tersenyum dan menusuk pipi Yuri dengan tangannya yang bebas.
"apa kau tidak ingat bagaimana reaksi ku saat itu?"
"Aku .. bisa Itulah mengapa aku bertanya .." Yuri menjawab sambil cemberut.
Jessica hanya bisa tersenyum dan menggeleng. Dia mendekat dan berbisik di telinga Yuri. "Rasanya sakit .. Tapi itu akan berubah dalam satu menit .."
"I-I see. Jawab Yuri.
Lalu lift berhenti di lantai 6. Seorang wanita seksi masuk dan menyeringai ketika dia melihat Yuri. Dia menekan lantai G tapi tentu saja lift membawanya terlebih dahulu.
Wanita itu menatap Yuri dengan intens karena dia merasa akrab dengan wajah Yuri.
Jessica menatap wanita dan memeluk pinggang Yuri.
"Ah! Aku tahu kau!" Wanita akhirnya berkata dan menunjuk pada Yuri. Dia menarik Yuri ke pelukannya.
"Yah!" Jessica mendorongnya dan memberikan dead glare yang mematikan.
Wanita itu hanya tertawa. "wow, Overprotective girlfriend I see ~"
Wanita ini melihat wajah Yuri yang bingung. "Apakah kau tidak mengingat ku?"
Yuri menggeleng.
Mata Wanita melebar. "Jinjja?!"
Yuri mengangguk.
"Siapa gadis ini? Mengapa ia tampaknya tahu Yuri?! Di mana mereka bertemu? Kenapa Yuri tahu orang seperti dia? ' Jessica mulai berpikir, dan melihat wanita di depannya itu dari atas kepala sampai jari kaki.
"oh, aku tau. Tapi aku percaya , kamu akan ingat ini." Wanita itu menyeringai dan menarik kerah Yuri sehingga dadanya tepat di depan wajah Yuri.
Mata Jessica melebar ketika ia melihat apa yang terjadi di depannya.
Yuri tersentak dan akhirnya mendapatkannya. Dia adalah wanita dari klub Taeyeon. "Melon .." Yuri bergumam sebelum BUG.
Gadis kecokelatan itu pingsan lagi.
"Oh my Gosh! Seobang!"
Wanita tertawa dan membantu Jessica untuk Yuri memapah yuri.
Ketika mereka tiba di apartment jessica, gadis itu membantu Jessica untuk membawa Yuri masuk ke dalam dan membaringkannya di tempat tidur.
Gadis itu tertawa ketika ia melihat Jessica melotot.
"Aku akan pergi sekarang. Tenang ~ aku hanya menggodanya. Dia begitu polos. So cute."
"She.Is.Mine."
"Aku tahu ~ sekarang aku akan pergi. Bye ~" gadis itu keluar dari dalam apartment Jessica.
Gadis pirang itu duduk di samping Yuri.
"Seobang ~" katanya dan menusuk pipi Yuri.
"Aish, aku harus menunggu sampai besok saja." Katanya dan sambil cemberut.

TBC

pst : kayaknya yang cemberut bukan cuma jessica doang, tapi para byun reader.. qiqiqiqiq.. tunggu nanti juga.... part nya