Cari Blog Ini

Quotations


-Bagi mereka saya aneh karena saya berbeda, bagi saya mereka aneh karena mereka semua sama-

-Saat kamu tidak menemukan atau mendapatkan apa yang kamu ingin kan, maka saatnya kamu membuatnya sendiri-#reader frustasi pengen baca fanfict byun tapi di protect terus jadi translate sendiri aja

-Disini semua fanfict translete khusus untuk 18 tahun ke atas, so jika masih di bawah 18 tahun mohon untuk berpikir dlu jika ingin membacanya, NC dapat menyebabkan serangan jantung, pusing dan mual-mual. Segala bentuk ketergantungan dan ketagihan di tanggung pembaca tidak di tanggung empu !

- delusion post moving to soshitoons.blogspot.com

Saturday, July 6, 2013

Fanfict : My Perfect Bad Girl - Part 2 - Marks on Contours Indonesian Translete

My Perfect Bad Girl - Part 2 - Marks on Contours
Author/Credit to : minchanyoung
Link : http://www.asianfanfics.com/story/view/441660/2/my-perfect-bad-girl-fluff-romance-smut-taeny-taeyeon-tiffany
Featured : Rated M
Transalator : 3y3k

Spesial Thanks You to minchanyoung udah ngasi ijin buat translate fanfictnya. minchanyoung Jjang...!
..................................................................................................................

Warning...! This Fanfict Not For Human under 18 years

Tiffany tahu bahwa Taeyeon pribadi yang tidak benar-benar banyak bicara. Taeyeon hanya akan mengatakan satu atau dua kata setiap kali dia diminta. Jika tidak, Taeyeon menutup mulutnya dan hanya menatap keluar melalui jendela kaca mobil sampai mereka tiba di apartemen Tiffany.
"Maaf untuk kekacauan ini " Kata Tiffany saat mereka memasuki apartemennya. Dia langsung mengambil beberapa pakaian bertebaran di lantai.
"Tidak apa-apa. Maaf telah menerobos masuk kemari." Jawab Taeyeon dengan nada sedih sambil berdiri canggung di depan pintu.
Tiffany melemparkan pakaian ke sofa sebelum menghampiri Taeyeon. "Hei, bukan begitu. Aku mengundang mu, ingat?" Dia tersenyum. Taeyeon hanya menghela napas dalam-dalam.
Tiffany menarik Taeyeon ke meja makan kecil di samping dapurnya.
Setelah itu dia menyuruh Taeyeon untuk duduk, kemudian dia mulai menggeledah lemari es dan lemari makan.
"Aku akan memasak untuk mu, tapi sebelum beritahu, aku bukan koki terbaik. Aku minta maaf jika rasanya nanti tidak sesuai dengan selera mu. Jelas Tiffany
"Tidak apa-apa." Jawab Taeyon, Dia mendengar Taeyeon tertawa.
Sementara sambil mengambil bahan makanan, ia mendengar suara gemerisik kertas.
"Kau seorang model?!" seru Taeyeon.
Tiffany menghentikan aktivitasnya dan mendekati Taeyeon. Dia melihat kertas yang di pegang taeyon.
"Tidak. Aku hanya mengelola mereka."
"Ohhh .. Jadi manajer?"
".. Bukan manager seperti biasanya, My Dady bagian dari sebuah perusahaan periklanan di Amerika. Dia bertanggung jawab untuk model Korea jadi aku membantunya untuk mengelola mereka di sini. Mulai dari jadwal mereka dan semuanya"
Taeyeon meletakkan kertas-kertas di atas meja sebelum mengamatinya. "Kau lebih baik dari mereka."
"Aku?" Tiffany menunjuk dirinya sendiri. " model?"
"Yap. Kau cantik." Seringai Taeyeon.
Tiffany tidak membalas ucapan Taeyon. Dia menunduk untuk menyembunyikan pipinya memerah. "Aku merasa kurang tinggi dan aku tidak kurus"
"Aku menggambar."
Tiffany menoleh ke taeyon. "Apa?"
"Itulah yang aku lakukan."
"Kamu menggambar?"
Taeyeon mengangguk. "Hal, pemandangan, orang-orang."
"Wow! Itu keren Taeyeon-ah!" Tiffany tidak melihat dirinya menyeringai dan bertepuk tangan. Dia sangat gembira, karena Itu hal pertama yang Taeyeon katakan tentang dirinya sendiri tanpa diminta.
Dia melihat Taeyeon menelan ludah dan mendesah. "Seperti apa yang aku katakan sebelumnya, Aku rasa kamu lebih baik dari mereka"
Taeyeon berdiri dan melangkah maju kehadapan Tiffany.
"Lepaskan pakaian mu."
Mata Tiffany membulat kaget. "Apa?"
"aku telah melihat dan menyentuh nya. Aku hanya perlu pencahayaan yang lebih baik sekarang." Kata Taeyeon dengan suara tenang.
Tiffany sedikit malu dengan keterusterangan Taeyeon dan bingung tapi dia tetap melepas gaunnya.
Mata Taeyeon tampaknya menembus kulit pucat Tiffany. Dia menyilangkan lengannya dan mengusap kulitnya. Taeyeon-ah .." Kulitnya terasa terbakar di bawah tatapan mata Taeyeon.


































Taeyeon mulai mengelus perlahan kulit tiffany. "kamu memiliki proporsi tubuh yang sempurna."

Dia menggigil ketika Taeyeon meletakkan tangannya pada tulang pinggul nya.

"Taeyeon .." Gumamnya saat telapak Taeyeon perlahan menelusuri lekuk tubuhnya.

"Dan kurva seksi." Taeyeon mengatakan nyaris berbisik.

Tubuh mereka tegang. Di Mata mereka tercermin api gairah terhadap satu sama lain. Udara di sekitar mereka menjadi panas.

Lututnya bergetar ketika Taeyeon memindahkan tangannya ke arah punggungnya, sementara tangannya yang lain membelai pipinya.

Taeyeon mendekat padanya. Dan untuk pertama kalinya, ia menyadari bahwa Taeyeon lebih pendek dari dirinya dalam hitungan satu atau dua inci. Tapi pikirannya terhenti ketika bibir lembutnya menyentuh bibirnya lagi.

Tiffany menutup matanya dan membiarkan Taeyeon menggigit bibirnya. Ciuman mereka semakin mendalam hanya dalam beberapa detik.

Dia merasa lidah Taeyeon menelusuri bibirnya sebelum melakukan perjalanan kedalam mulutnya dan bertemu lidahnya.

Lidah mereka menari dengan satu sama lain sebelum Taeyeon mengangkatnya ke atas meja makan.

Taeyeon mengisap lehernya sementara dia menyusupkan jari-jarinya pada rambut Taeyeon. Dia kemudian merasa jari Taeyon menarik ujung tali bra nya.

"Tae ...." Tiffany mencoba mendorong Taeyeon. "Breakfast nya....?"

Taeyeon mengangkat kepalanya sejenak, " This is breakfast " kemudian melumat bibir Tiffany lagi.

Dia merasa bibir, lidah, dan jari seluruh tubuhnya. Taeyeon memastikan untuk merasakan setiap bagian dari dirinya. Kulitnya memerah setiap taeyon mencicipi dirinya. Taeyeon meninggalkan tanda di setiap gigitan yang dia lakukan.

Hal berikutnya yang dia tahu, pakaian nya sudah terlepas semua dan dibuang di suatu tempat.

Dia tersentak, menggeliat, dan menjerit ketika bibir Taeyeon bersama dengan lidahnya menjelajahi celah basah diantara pahanya.

"Taeyeonnnnnnn!" Tiffany menangis ketika Taeyeon memasukkan lidahnya di lubang lembab nya.

Tiffany menarik rambut Taeyeon dalam kenikmatan. Meja kayu berderit di setiap gerakan yang mereka lakukan. Taeyeon mendorong pinggang ke bawah setiap kali dia melengkung punggungnya terlalu tinggi.

Lidah Taeyeon meninggalkan lembahnya tapi segera digantikan oleh jarinya. Dia hanya bisa berteriak sebagai sambutan bagi penyusup yang indah.

Tubuh mereka mengguncang meja dengan liar.

Erangan Tiffany bergema di seluruh ruangan apartemennya. Tangannya mencengkeram tepi meja dengan erat.

"Taeyeon-ahhh ..." Tiffany menutup matanya dan melemparkan kepalanya ke belakang. "Aku datang ..." Taeyeon mulai mempercepat jarinya.

Taeyeon menanam ciuman kecil di payudaranya.

"Ah .. Ah .. Ah .." Erangan bergabung hentakan pinggang bergoyang mengikuti irama.

Jari Taeyeon tiba-tiba menyodok lebih keras. Jari-jari taeyon bergerak semakin dalam ke dalam dirinya dan semantara itu Tiffany hanya bisa meneriakan nama Taeyeon,

Dia tersentak saat Taeyeon menjilat lembahnya yang basah.

Tiffany masih terengah-engah ketika Taeyeon menciumnya dengan lembut, dan membuatnya merasakan jus sendiri.

Dia tersenyum. Dia tidak pernah mengalami orgasme seperti ini sebelumnya.

Energinya sudah habis sejak pertempuran mereka di gang sebelumnya.

Dia mendengar suara samar menggema di telinganya "Kau cantik, Fany-ah .." Dan dia merasakan ciuman lembut di dahinya sebelum kesadarannya akhirnya menghilang dan menyerah untuk tidur.

-

Dia mengerang sebelum peregangan tubuh yang sakit. Otot-ototnya terluka dan tenggorokannya terasa kering. Dia membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya. Itu kamarnya. Dia berada di kamarnya, nyaman terselip di tempat tidur.

Tunggu.

Dia memeras otak berdenyut-denyut untuk kenangan.

Club.

Alley.

Persetan.

Mengemudi.

Breakfast.

Dining Table.

Orgasme.

Taeyeon.

Taeyeon ..

Taeyeon!

Dia duduk dan menendang selimut. Dia melompat dari tempat tidur dan berjalan keluar dari kamarnya, tidak peduli apakah dia masih telanjang.

Setelah memeriksa setiap sudut apartemennya, bahunya merosot dalam kekalahan ketika ia gagal menemukan Taeyeon.

Sudah sore. Dia telah tidur selama berjam-jam. Taeyeon benar-benar pergi.

Dia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sendiri. Dia belum mandi sejak tadi malam dan dia punya dua putaran seks intens bukan dari tempat yang paling nyaman.

Dia berjalan melewati cermin di atas wastafel dan sesuatu menangkap sudut matanya.

Dia mendekati cermin. Tubuhnya penuh tanda baca, jelas dibuat oleh Taeyeon. Dia fokus pada refleksi tulang selangka kirinya - angka dalam tinta hitam yang ditulis pada kontur.

Dia mengerutkan alisnya dan melihat angka lebih dekat.

Zero.

Tanda hubung.

Digit.

Nomor .. Hubungi?

Cellphone?

Nomor ponsel?

Ink?

Mark?

Menggambar?

Taeyeon?
Taeyeon!

TBC




fufufufu.......
karena sudah mendekati puasa, maka nie blog bakalan hiatus dari namanya NC :P. Jadi dalam sebulan, no NC, paling nanti gw translete yang ff full romantissssss.......... Ada ff yang gw suka banget, tapi masih nunggu endingnya. kalau endingnya bagus ge mau minta ijin translete kalau endingnye nge jleb. -.- no no thans aja.. hihi.. banyak ff gw yang ngambang kayak ee.. karena gw translete se enak hati gw pengen translete :P.

pst : gw pernah baca ada yang ga bisa comment di blog karena ga tau caranya, hmm gw kasi tau aja.. lu lu pada gak usah khawatir follow your heart aja.. hahah ntr juga tau cara ngomen nya :P. Happy reading, and Keep Byun reader :D nyiahahahaha...

6 comments:

  1. Yaaa
    Padahal uda mode byun
    Eh malah di potong kaya gini

    ReplyDelete
  2. lah...buset dah, ok ditunggu aja deh

    ReplyDelete
  3. udah melotot nih mata buat NC ny...

    ReplyDelete
  4. aishhh... udah siap baca nc ternyata dipotong wkwkwkw..
    ya udah sy tunggu ya

    ReplyDelete
  5. wah.,, oke akhirnya ni update jga :D #evil laugh
    huft., oke gue tahan napas.,
    tpi untung segera bernapas lgi.,
    kalau gk bsa mati dunkzz., :D #gk da yg tanya plakkk
    Taengg itu gambar di tubuh Fany y??
    hem oke dah d tunggu hasil karya lainnya dah :)

    ReplyDelete
  6. Gahhhh baru buka lg dan uwowwww

    ReplyDelete

show me your delusional