Fanfict : I'm right over here.. Under your blanket Versi Indonesia

Taeny-I'm right over here.. Under your blanket.
Author/Credit to : Jisook1
Link :http://www.asianfanfics.com/story/view/415894/4/make-you-mine-snsd-one-shots-snsd-soosun-taeny-yoonhyun-yulsic-hyonic-soshipairings
Transalator : Soenda

Spesial Thanks You to Jisook1 udah ngasi ijin buat translate fanfictnya. Jisook1 Jjang...!

Psst : Gw da sedikit ubah / tambah kata-katanya, karena kalau pakai kata2 yang di fanfict aslinya rada ga nyambung kalau di indonesia nya. Jadi ada sedikit improvisasi tapi tidak mengurangi inti / jalan dari cerita

Ini Translete dari rekan baru gw, namanya Soenda.. Thanks buat Soenda yang udah mau bantu translete ini fanfict :). Semoga bisa bekerja sama selalu
!
..................................................................................................................
Tiffany menghelakan nafas, sambil melihat keluar jendela. Dia menunggu istrinya, Taeyeon pulang ke rumah.
Mereka sudah menikah dua tahun. Setiap hari adalah hari bahagia bagi Tiffany, karena Taeyeon selalu memanjakannya. Sampai hari ini. Hari ulang tahunnya. Dan Taeyeon meninggalkannya pagi-pagi sekali ketika dia masih tidur. Dan Taeyeon hanya meninggalkan catatan di cermin.
Dia mengambil catatan itu dan membacanya lagi.

"Pagi yang indah,
Pagi ini aku ada rapat. Aku minta maaf tidak bisa membangunkanmu, karena aku lihat tidurmu sangat nyenyak. Have a nice day, today baby.
Aku mencintaimu "


Itu saja! Tidak tapi ada tulisan 'Happy birth day' di sana. Tiffany melemparkan kertas itu sembarangan dan menghubungi bestfriend nya.

J: Hey Tiff! Happy birth day ...
T: (ia tersenyum ketika mendengar sahabatnya mengucapkan selamat ulang tahun) Terima kasih, Jessi ..
J: hey .. Kenapa dengan nada suaramu? ada yang salah? (Tanyanya ketika ia mendengar suara Tiffany terdengar sedih.)
T: (dia menghela nafas dan menceritakkannya semua.)
J: (. Jessica hanya mengerutkan kening tapi diam-diam dia cekikian ketika dia melihat Seobang kecokelatannya cemberut dengan lucu dan melangkah mengahampiri jessica) Yah, aku tahu Taeyeon. Dan kau jauh lebih mengenal dia, Tiff. Its NO WAY, dia tidak akan melupakan ulang tahunmu. Itu tidak pernah terjadi.
T: (. Tiffany hanya bisa Cemberut tapi mengangguk setuju) Thanks Jessi .. (Dia berkata dan akhirnya tersenyum.)
J: ur welcome. Yuri mengucapkan selamat ulang tahun, Tiff. (Jessica berbicara dan menjulurkan lidahnya ke Seobang nya.)
T: gomawo YUWREE-AH! (Berteriak)
J: (dia menjauhkan gagang telepon dari telinganya) YAH!

BIP BIP BIP
"Dia menutup telepon!" Gumam Jessica.
"Itu bagus, ayo kita lanjutkan baby" Yuri berkata dan kembali ke posisinya,semula di antara paha Jessica.
"Nnngh ... Seobaaang .."



Yuri hanya tersenyum sambil melanjutkan pekerjaannya untuk menyenangkan kekasihnya. Dia menjilat dan mengisap clit Jessica sambil tangan kirinya mengusap dan mencubit putingnya. Yuri memasukan telunjuk dan jari tengah dan menyodokkannya dalam dan keluar.
"Aaaah ... Oh Tuhan .." Jessica melengkungkan punggungnya saat ia mencengkeram keras seprai tempat tidur.
(OKAY CUT!! THIS IS TAENY BTW :D) #hampir ke bablasan jadi YULSIC ahahah
---
Back to Tiffany
"Relax Tiff ... Tae akan mengingatnya .. Dia tidak pernah melupakan ini ..." Dia berkata kepada dirinya sendiri.
ia mendengar pintu terbuka. Dia tersenyum, menyapa kekasihnya.
"Tae .."
Taeyeon memperlihatkan senyuman yang dipaksakan dan memeluk Tiffany sebentar. Dia meletakkan tasnya di atas meja dan merebahkan tubuhnya di sofa.
"Aish ... aku sangat lelah .."
"Kau harus beristirahat, Tae .."
"Hmm .."
"Sepertinya dia benar-benar lupa hari ini .." Tiffany mengambil tas Taeyeon dan membawanya ke kamar mereka. Air mata jatuh dari matanya. Tapi Dia cepat –cepat menghapusnya.
"Dia pasti terlalu sibuk di kantornya .. Aku harus mengerti."
Tiba-tiba ia merasa sepasang tangan memeluknya dari belakang.
"Kamu harus memahami apa, mushroom?" Taeyeon bertanya sambil memberikan kecupan di pipi Tiffany.
Tiffany sedikit kaget dan langsung menggelengkan kepalanya. "Aniaa .."
"Ayolah, katakan padaku .." Taeyeon bertanya dan membalikkan Tiffany untuk saling berhadapan.
"Aku rindu Ayah ku, Tae. Tapi aku tahu dia sibuk, jadi aku harus mengerti." Tiffany berbohong.
Taeyeon tertawa dan mencium kening Tiffany. "Kau tahu baby .. Kau adalah seorang pembohong yang buruk .."
Tiffany menatapnya bingung.
Taeyeon hanya tersenyum dan menarik Tiffany dari kamar mereka. "Ayo, baby. Aku akan menunjukkan sesuatu."
---
Teyeon menyeringai ketika ia melihat ekspresi lucu Tiffany yang kebingungan ketika ia membawanya ke atas atap.
"Tutup mata mu, Princess."
"Bu-t"
" Come on, mushroom "
Tiffany mematuhi dan menutup matanya. Dia tidak bisa menahan senyum ketika Taeyeon menutup matanya dengan telapak tangan taeyeon.
"Jangan di buka dulu Fany-ah sebelum aku menyuruhmu."
Tiffany mengangguk dan merasa Taeyeon membawanya. Dia mendengar pintu terbuka dan dia bisa merasakan udara menghantam kulitnya. Sehingga membuatnya sedikit menggigil.
Taeyeon menyadarinya dan menggosok tangan Tiffany.
"Tunggu di sini, baby. Dan jangan membuka mata mu."
Tiffany mengangguk dan dia bisa mendengar Taeyeon berjalan sedikit jauh darinya.
" Princess, open your eyes now."
Tiffany perlahan membuka matanya dan terkesiap. Dia merasa terharu dan menangis. Dia lari kea rah kekasihnya dan memeluk erat-erat.
Taeyeon tertawa dan mengelus punggung istrinya.
"Kau pikir aku akan melupakan hari ulang tahunmu, Princess?" Taeyeon menggodanya.
"Aku tidak akan pernah melupakannya, baby. Kau adalah orang yang paling penting didalam hidupku"
Tiffany tersenyum dan berkata. "Aku sangat mencintaimu Tae .."
"Aku juga mencintaimu, Miyoung." Taeyeon berkata dan sedikit mendekat untuk mencium bibir Tiffany. Tapi dia menarik kembali ketika Tiffany akan memperdalam ciuman.
"Waee .." Tiffany merengek dan cemberut.
"Simpan itu untuk yang kedua. Kita sekarang akan candle light dinner dulu " bisik Taeyon sambil membantu Tiffany untuk duduk.
Mereka makan dan mengobrol dengan gembira.
"Kau menyukainya, Fany?" Taeyeon bertanya pada istrinya yang cantik itu.
"I love this .. Gomawo Tae tae .."
"Apa pun untuk mu, Princess"
Memiliki makan malam romantis dengan Taeyeon seperti ini, Tiffany tidak bisa menghapus senyum dari wajahnya.
Mereka selesai dan sekarang meringkuk satu sama lain di atas karpet yang Tae letakkan di lantai.
Taeyeon tersenyum ketika dia melihat betapa bahagianya Tiffany sekarang. Dia mendekat dan mencium bibir Tiffany. Dia menjilat bibir Tiffany untuk membuka mulut Tiffany. Lidah mereka bertabrakan. Tiffany mengerang pelan saat ciuman jauh lebih dalam.
Taeyeon menyeringai dan membiarkan pahanya untuk menekan dan menggosok diluar cd Tiffany.
"Aaaah ..." Tiffany mengerang tapi dengan segera ia menyadari di mana mereka berada, dia mendorong Taeyeon darinya.
"Waee?" Taeyeon bertanya dengan frustrasi Tiffany menghentikannya.
"Lebih baik kita lakukan dikamar." Tiffany mengatakan dengan suara serak.
Taeyeon tersenyum dan mengangguk. Dia menarik Tiffany ke lift dengan semangat. Saat mereka memasuki lift, Taeyeon mencium Tiffany.
"Tae ... Tidak .." Tiffany berbicara disela-sela ciuman saat ia mencoba untuk mendorong Taeyeon.
Tapi Taeyeon tidak memperdulikannya. Dia menaruh tangannya di pantat Tiffany dan mengangkat gadis itu. Tiffany melingkarkan kakinya di pinggang ramping Taeyeon dengan refleks.
Tangan Taeyeon yang yang satu mengangkat kaki Tiffany dan tangannya yang satunya lagi berada di pantat pacarnya itu. Tempat favoritnya. Dia tersenyum ketika mendengar lembut rintihan dari istrinya. Kemudian pintu lift terbuka, mata Taeyeon melebar ketika ia melihat seseorang berdiri di depan mereka dengan rahang jatuh. Mereka membekukan dalam posisi mereka. Orang itu adalah tetangga mereka. Gadis yang sangat lugu dan sekarang harus menyaksikan sesuatu seperti ini di depan mata sendiri.
Tiffany melebarkan matanya dan terkejut. Dia menarik diri dari ciuman dan berdiri dengan benar.
"Annyeong Seohyun-ah." Tiffay berbicara dengan canggung dan menarik Taeyeon masuk kedalam apartemen mereka.
"OMG Tae!" Tiffany menggeleng saat ia membuka pintu dan masuk rumah mereka.
Taeyeon hanya tertawa dan menggendong istrinya dengan bridal style dan dengan perlahan menidurkan istrinya ditempat tidur.Dia tersenyum dan mencium bibir Tiffany dan Tiffany memeluk leher Taeyeon dan mencium kembali.
Taeyeon mencium bibirnya lagi tapi kali ini dia juga melumat bibirnya diapun membalas ciuman Taeyeon. Ciuman kami semakin lama semakin memanas tidak hanya lumatan bahkan sekarang lidah kamipun sedang asik bermain terkadang di mulutnya dan terkadang di mulutku.
Sekarang tidak hanya bibir dan lidah kami yang bermain. Tangan kamipun ikut serta dalam permainan ini. Perlahan namun pasti aku mulai membuka satu persatu kancing bajunya sedangkan tangannya mulai masuk kedalam baju kameja Taeyeon dan mengusap-usap punggung Taeyeon.
Setelah semua kancing bajunya terlepas dapat terlihat oleh taeyeon dua gundukan indah yang masih terbungkus rapi oleh bra pink yang di pakainya. setelah melihat dadanya taeyeonpun kembali menatap wajahnya dan menciumnya lagi. Setelah puas bermain dengan bibirnya bibir taeyeon mulai turun ke dagunya dan terus ke lehernya. Taeyeon terus menciumi leher indahnya, tidak hanya mencium bahkan taeyeon juga menghisap dan menggigit kecil lehernya sehingga disana banyak terukir tanda-tanda cinta taeyeon. Dapat taeyeon dengar desahhannya saat taeyeon mengukir tanda cinta taeyeon di lehernya
Sekarang ciuman taeyeon beralih ke dadanya, taeyeon pun melepas seluruh pakaiannya. Sekarang sudah taka ada yang menghalangi aktifitas taeyeon di tubuhnya.
Tangannya mulai nakal ingin bermain dengan dada tiffany. Dia mulai meraba-raba dada tiffany.
“ahhh….taeyeon~ahhhh……..” desah tiffany saat taeyeon mulai meremas dadanya
"Tae .. Please ..." Tiffany berkata terengah-engah.
Taeyeon menyeringai dan menjilat nipple dan menghisap dengan lembut, terkadang digigitnya pelan.
“taeeeee mmoreee” desah Tiffany sambil menekankan kepala Teayeon agar semakin dalam ke dadanya. Taeyeon yang mengerti langsung bergerak dengan makin cepat dan makin kuat.
Sekarang taeyeon bermain di tubuh bagian bawah tiffany, dan mulai meraba-raba milik tiffany yang paling berharga.
“ughhhhh,….. ahhhhh…… taeng ……” desah tiffany saat lidah taeyeon menyentuh miliknya
Taeyeon menjilat bagian luarnya dengan hati hati, lalu memasukkan lidahnya ke dalam, kemudian keluar.
"Tae berhenti menggodaku!"
"Araseo .." Taeyeon tertawa sebelum membungkuk dan menjilat clit Tiffany dan mulai mengisapnya.
Sekarang posisi lidah taeyeon telah digantikan oleh tangannya. Perlahan namun pasti dua jari taeyeon mulai menyelusup ke dalam lubang kenikmatan milik tiffany . dan taeyeon mulai menggerakan jarinya keluar masuk milik tiffany.
“ahh…..ah…..aghhhh……taeyeon……lebihhhhh….. cepattttt” perintah tiffany di sela-sela desahhannya.
Taeyeonpun menggerakkan jarinya semakin cepat untuk menyenangkan tiffany. “taeyeon aku mau keluar” setelah mendengar itu taeyeonpun mulai memposisikan wajahnya di depan milik tiffany dan menggantikan posisi tangannya dengan lidahnya lagi.
“taeyeonnnnnn…….ahhhhh……akuuuu……ugghhh aku keluar,,,,,,,ahhhhh” cairan tiffanypun mengalir keluar dan langsung di sambut oleh mulut taeyeon.
Setelah membersihkan milik tiffany taeyeon kembali ke atas dan mencium bibir tiffany . Dia tersenyum dan berbaring di samping Tiffany yang masih terengah-engah.
"Happy birth day, Fany .."
Tiffany membuka matanya dan dia menunjukan eye-smile. "Gomawo, Tae tae .."
Kemudian telepon Tiffany berdering. Dia melihat nomer yang mengubunginya dan tersenyum.

T: Jessi! (Tiffany tersenyum tapi dia hampir menjerit ketika dia merasa Taeyeon berada di bawah selimut lagi dan bermain di daerah yang masih sensitif. Dia menggeliat dan hampir mendesah tapi suara Jessica menghentikannya untuk melakukannya.)
J: Ya Tiff .. Akhirnya suaramu terdengar bahagia ..
T: Y-ees uuhmm .. Apa? (Tanpa sadar dia telah mengerang tapi kemudian bertanya karena dia tidak bisa berkonsentrasi sama sekali)
J: apa yang kamu lakukan? Dimana Taeyeon?
T: she wasn't h-ome ye-t.. (Tiffany berbohong kemudian menggunakan tangannya untuk menutup mulutnya, meredam erangan ketika Taeyeon menggigit clit dan mengisapnya kasar.
"Aku ada di sini .. Di bawah selimut mu .." kata Taeyeon dan mulai bekerja lagi.)
J: Aku tau .. Tunggu, aku akan menyuruh Yuri meneleponnya. (terlihat Seobang nya sudah memutar nomor Taeyeon.)
T: Holy Shit! Wait!
J: (Tiffany mendengar telepon Taeyeon berdering) YAH! Kau berbohong padaku ..
T: (wajah Tiffany berubah menjadi menyeramkan dan menatap tajam Taeyeon.)
Taeyeon tertawa dan mengambil telepon dari Tiffany.
T: Hei Jessica .. Aku ada di sini .. Di bawah selimut kami .. (Taeyeon tertawa dengan gaya Ahjumma nya)

"Yah! Kenapa kau memberitahunya?" Tiffany merengek dan menepis lengan Taeyeon.
"Wae? Dia tahu aku, Baby ..Aku tidak peduli .." Taeyeon menyeringai. "Sekarang, ayo kita lanjutkan aktifitas kita yang tertunda."
---
Jessica terkejut ketika ia mendengar itu.
" ByunTae a .." Yuri berkata dan tertawa. Dia memeluk tunangannya erat dan mencium pipi Jessica.
"Seobang .."
"Yes, baby .."
"Jika aku bertemu dengan cebol yang satu itu, ingatkan aku untuk mendangnya dengan keras."
"Owkay .."