Cari Blog Ini

Quotations


-Bagi mereka saya aneh karena saya berbeda, bagi saya mereka aneh karena mereka semua sama-

-Saat kamu tidak menemukan atau mendapatkan apa yang kamu ingin kan, maka saatnya kamu membuatnya sendiri-#reader frustasi pengen baca fanfict byun tapi di protect terus jadi translate sendiri aja

-Disini semua fanfict translete khusus untuk 18 tahun ke atas, so jika masih di bawah 18 tahun mohon untuk berpikir dlu jika ingin membacanya, NC dapat menyebabkan serangan jantung, pusing dan mual-mual. Segala bentuk ketergantungan dan ketagihan di tanggung pembaca tidak di tanggung empu !

- delusion post moving to soshitoons.blogspot.com

Thursday, May 16, 2013

Fanfict : Sica 'Maid' For Yuri - Part 3.1 Versi Indonesia

Sica 'Maid' For Yuri - Part 3.1
Author/Credit to : xtina26
Link :http://www.asianfanfics.com/story/view/113202/3/sica-maid-for-yuri-hyoni-snsd-soosun-taeny-yoonhyun-yulsic
Transalator : Soenda

Spesial Thanks You to xtina26 udah ngasi ijin buat translate fanfictnya. xtina26 Jjang...!

Psst : Gw da sedikit ubah / tambah kata-katanya, karena kalau pakai kata2 yang di fanfict aslinya rada ga nyambung kalau di indonesia nya. Jadi ada sedikit improvisasi tapi tidak mengurangi inti / jalan dari cerita

Ini Translete dari rekan baru gw, namanya Soenda.. Thanks buat Soenda yang udah mau bantu translete ini fanfict :). Semoga bisa bekerja sama selalu

..................................................................................................................

Sekarang hanya ada mereka berdua Jessica dan Yuri, suasana didalam ruangan berubah menjadi canggung. Yuri terus memperhatikannya dengan intens gadis di depannya itu dan dari cara dan tatapan matanya dia seperti bukan dari kalangan biasa.

Tidak tahu apa yang harus dilakukannya, Jessica memutuskan untuk pergi dari ruang tamu karena dia merasa mata Yuri seperti predator yang akan memakan tubuhnya. "Umm ... Ms Kwon permisi aku akan pergi ke kamar ku sekarang. "

Ini untuk pertama kalinya seorang Ms Ice Princess berprilaku sopan pada seseorang untuk meminta izin, biasanya dia hanya akan berjalan keluar tanpa peduli dengan orang yang ada disekitarnya.

"Kamu tidak perlu meminta izin dengan formal, Jessica." Jessica sangat menyukai saat dia berkata dengan lembut dan manis. "dan Panggil saja aku Yuri." Dia mengedipkan mata dan menyeringai sebelum dia berdiri meninggalkan Jessica sendirian di ruang tamu.

Jessica menahan napas karena malu dan takut terlihat oleh Yuri. Jessica sudah tahu kalau Yuri adalah seorang player, tidak sulit untuk menebaknya dan selain itu cukup jelas terlihat dari tingkah laku dan tindakan Yuri.

Jessica berlari ke dalam kamarnya dan mengunci pintu, dia tidak tahu mengapa dia melakukan itu, untuk langkah-langkah pencegahan mungkin? Jessica tidak yakin.

Apakah dia takut pada Yuri? Atau dia takut pada dirinya sendiri yamg mungkin dia akan terjatuh kedalam perangkap yang Yuri ciptakan untuk dirinya pada saat dia mulai bisa menyesuaikan dirinya pada 'bos'nya.



Dia tidak berani keluar kamar kalu bukan Yuri yang mengetuk pintu kamarnya duluan, dia membuka pintu untuk mengetahui apa yang sedang Yuri butuhkan.

"Ya, Yuri?" Tanya Jessica hati-hati sambil memegang kenop pintu erat.
"Aku akan pergi keluar, dan aku akan pulang pagi. Jangan lupa kunci pintu, jangan khawatir aku punya kunci sendiri, Kamu tidak usah menungguku. "Kata Yuri.

Jessica hanya mengangguk kepalanya dengan apa Yuri mengatakan. "Oke."

Sekarang Yuri sudah pergi, Jessica merasa dia bisa bernapas dengan lega.

Karena dia akan memulai pekerjaannya besok dan Yuri tidak akan kembali saat itu, ia memutuskan untuk menghubungi Mr Lee untuk mengetahui informasi mengenai perusahaan dan juga neneknya.

"Mr Lee, ini aku, bagaimana semuanya? "Tanya Jessica.

"Semuanya berjalan lancar, Ms Jung." Jawab Mr Lee memberitahunya.

"Apakah, nenek mengatakan kapan dia akan tiba di Korea?" Jessica pergi ke dapur untuk mengambil air untuk minum sebelum dia kembali ke kamarnya.

"Dia tidak mengatakan apa-apa , Jessica.Di a Hanya bilang akan kembali ke korea . Kau tahu, Kau tidak bisa melakukan apa-apa lagi, mereka sudah menikah." Mr Lee mencoba untuk memberikan isyarat ke Jessica.

"Itu sebabnya ada hal yang disebut perceraian, Mr Lee." Jessica berbicara dengan nada dingin.

Tidak ingin mendengar apa-apa dari orang yang dia ajak bicara, Jessica mengakhiri panggilan tanpa mengucapkan selamat tinggal.

Hari sudah berganti dan Jessica tidak menyadari sekarang sudah pagi dan dia masih di tempat tidur, dan jelas dalam tidur yang sangat lelap.
ketika Yuri pulang, jam menunjukan pukul 06.00 pagi, ia menghabiskan malam di sebuah penginapan dengan beberapa gadis yang ia temui di bar tadi malam.

Keadaan rumah masih sepi, biasanya pada saat ini pembantunya harus sudah bangun dan membersihkan rumah atau membuatnya sarapan.

"Dimana dia?" Yuri bergumam pada dirinya sendiri sebelum melanjutkan ke kamar Jessica, dia mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada yang menjawab sehingga dia memeriksa apakah pintu terkunci dan dia terkejut pintunya tidak terkunci.

Yuri tidak menyangka akan melihat pemandangan seseorang yang sedang tertidur lelap dan dia merasa beruntung bisa meilhatnya.

Dia melangkah masuk kedalam kamar, matanya hampir meloncat keluar dari kelopak matanya dan rahangnya turun. Tepat di depan Yuri, terlihat sosok pembantunya sedang mengenakan baju tidur yang sexy, dan memperlihatkan pahanya yang mulus.

Yuri menelan ludah. Matanya menjelajahi paha mulus Jessica, hingga bentuk tubuhnya yang s-line, ke arah dada dan akhirnya ke wajah cantik yang sedang tertidur terlelap.

Tiba-tiba pikiran Byunnya muncul dan terlihat senyuman nakal di wajah Yuri, karena insting player nya muncul.

"Jangan berani-berani menyentuhnya, Unnie!" Dia kemudian mendengar suara Yoona di kepalanya.

Jelas ini adalah pertama kalinya dia merasakan sesuatu yang tidak pernah ia rasakan, terdengar suara adiknya, dia tidak di sini, Yuri merasa suaranya terdengar dari dalam dirinya sendiri.

"Kau berjanji, Unnie." Dia mendengar suara adiknyanya lagi, dia mendesah dalam kekalahan. Itulah yang selalu terngiang dalam pikirannya 'kau berjanji' karena mereka telah bersumpah satu sama lain untuk tidak pernah melanggar janji dan jelas jika dia berani meletakkan tangannya pada Jessica sekarang, dia memang akan ingkar janji.

"Aku tidak percaya aku bicara pada diriku sendiri sekarang, aku tidak akan menyentuhnya." Ujarnya pada dirinya sendiri seolah-olah Yoona ada dalam dirinya atau dia mencoba mengirimkan pesan telepati ke adiknya.

"Aku akan membangunkannya, dan kemudian aku akan pergi." Dia berbicara pada dirinya sendiri.

Dengan lembut dia mengguncang Jessica tetapi tampaknya gadis itu tidak bergeming.

"Baru kali ini aku mempunyai pembantu yang sulit dibangunkan." Yuri tertawa, sekarang dia sedikit kesal karena pembantunya sedang bermalas-malasan dan tidak membersihkan rumah, tapi dia melihatnya agak lucu.

"Jessica, bangun." Kali ini Yuri mengguncang Jessica sedikit lebih keras.

"Lima menit lagi." Gumam Jessica sebelum berganti ke posisi lain.

"Apa?" Tanya Yuri tak percaya, seolah-olah dia akan mendapatkan respon apapun dari gadis yang tidur dihadapannya.

Kali ini Yuri merubah posisi Jessica menjadi posisi duduk dan memegang kedua bahunya sambil menguncang-guncangkan tubuhnya.

Tentunya ini membuat Jessica terbangun dari tidurnya atau mungkin tidak, karena dia hanya menyandarkan kepalanya di bahu Yuri dan Yuri bisa melihat dada Jessica yang sempurna.

Yuri menutup matanya tidak ingin tergoda karena tujuannya hanya untuk membangunkan Jessica.
"Gadis ini tidak terlihat sebagai seorang pembantu, she’s a s****tress!" Pikir Yuri.

Jessica mulai mencium aroma familiar, aroma spesial Yuri. Dia memutuskan untuk membuka matanya untuk mencari tahu asal aroma yang ia cium dan ia sangat terkejut saat wajahnya dengan Yuri hanya terpaut beberapa inci.

Dia menjerit mengeluarkan suara ultra dolphin -nya, tidak peduli apakah dia akan memecahkan gendang telinga Yuri sebelum menarik selimutnya sampai ke dadanya.

"Kenapa kau ini?" Tanya Yuri ketika menutup telinganya.

"Apa yang kau lakukan di sini di kamarku?" Tanya Jessica dengan tertunduk. Apakah Yuri di sini untuk melakukan sesuatu yang buruk padanya? Apakah dia melihat hal-hal yang dia tidak harus lihat? Apakah dia melihat segala sesuatu? Puluhan pikiran yang ada dalam kepala Jessica sekarang.

"Aku kesini hanya untuk membangunkanmu,? Sudahlah, sebaiknya kau segera membersihkan rumah" Yuri memeriksa jika telinganya masih utuh dari kepalanya sebelum berdiri dan meninggalkan ruangan.

Jessica jelas malu, mulai hari ini dan seterusnya dia akan bangun pagi-pagi sehingga insiden yang terjadi sekarang tidak akan terulang. Ya benar, seolah-olah dia benar-benar bisa bangun pagi-pagi.

Yuri bergegas ke kamarnya untuk bersiap-siap untuk bekerja, tetapi sebenarnya sebelum ia pergi bekerja, dia ingin melakukan sesuatu untuk pembantunya.

Sepertinya kesabarannya benar-benar akan diuji.

Setelah bersiap-siap dia menuruni tangga hanya untuk melihat Jessica yang sedang membungkuk merapikan majalah yang berada disamping meja.
Yuri terpesona menatapnya, Ia belum pernah melihat pakaian pelayan begitu menarik dalam hidupnya.Bahkan dia memiringkan kepalanya untuk melihat tampilan yang lebih indah.

Jessica merasakan kehadiran Yuri dan berballik melihat ‘bos’nya yang mengeluarkan air liurnya saat memandang dirinya dan seakan Yuri sedang kerasukan sesuatu.

"Yuri, apakah Anda membutuhkan sesuatu?" Jessica berusaha menyembunyikan kekesalannya kepada bosnya yang memalukan, karena Yuri terus menatapnya dan sambil mengeluarkan air liurnya seperti anjing yang ingin melakukan sesuatu.

"Tidak, aku akan pergi."

Wajah Yuri tampak seperti orang bodoh di depan Jessica. Apa yang terjadi pada Kwon Yuri yang keren, ramah dan karismatik ini? Sepertinya Jessica akan melakukan sesuatu pada dirinya dan dia akan membencinya tapi menyukainya pada waktu yang sama.

TBC

8 comments:

  1. sica tidur pkek mukena aja biar otak yuri gk yadong...
    d tnngu lanjutan ny

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkekekke tapi kayaknya otak yuri udah ke set selalu byun dengan sica baby whhahahahaha

      Delete
  2. yuri perang batin wkwkwkwk di jaga sica nya yul jgn di nodai hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkekekke... ga bakalan di nodai, tapi di bikin enak.. #nyengir

      Delete
  3. kocak bacanya, disini yuri byun banget
    ditunggu kelanjutnya thor

    ReplyDelete
    Replies
    1. disini byun yuri susah tersalurkan.. wkekeke kayak orang pengen kencing tapi di dipaksa di tahan hahahahahah

      Delete
  4. haha yuri jadi tekanan batin gitu XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkkekeke tekanan batin juga buat pembaca yadong hahahahah

      Delete

show me your delusional