Cari Blog Ini

Quotations


-Bagi mereka saya aneh karena saya berbeda, bagi saya mereka aneh karena mereka semua sama-

-Saat kamu tidak menemukan atau mendapatkan apa yang kamu ingin kan, maka saatnya kamu membuatnya sendiri-#reader frustasi pengen baca fanfict byun tapi di protect terus jadi translate sendiri aja

-Disini semua fanfict translete khusus untuk 18 tahun ke atas, so jika masih di bawah 18 tahun mohon untuk berpikir dlu jika ingin membacanya, NC dapat menyebabkan serangan jantung, pusing dan mual-mual. Segala bentuk ketergantungan dan ketagihan di tanggung pembaca tidak di tanggung empu !

- delusion post moving to soshitoons.blogspot.com

Friday, May 10, 2013

Fanfict : Sica 'Maid' Yuri - Chapter 2 Versi Indonesia

LSica 'Maid' Yuri - Chapter 2
Author/Credit to : xtina26
Link :http://www.asianfanfics.com/story/view/113202/2/sica-maid-for-yuri-hyoni-snsd-soosun-taeny-yoonhyun-yulsic
Transalator : Soenda

Spesial Thanks You to xtina26 udah ngasi ijin buat translate fanfictnya. xtina26 Jjang...!

Psst : Gw da sedikit ubah / tambah kata-katanya, karena kalau pakai kata2 yang di fanfict aslinya rada ga nyambung kalau di indonesia nya. Jadi ada sedikit improvisasi tapi tidak mengurangi inti / jalan dari cerita

Ini Translete dari rekan baru gw, namanya Soenda.. Thanks buat Soenda yang udah mau bantu translete ini fanfict :). Semoga bisa bekerja sama selalu

..................................................................................................................

Jessica sekarang berada di depan Mansion Kwon dengan membawa barang-barangnya, dia memutuskan untuk meninggalkan mobilnya di tempat parkir hotel.
Orang yang sama membuka pintu gerbang untuk Jessica, Nana kemudian menyambut Jessica di dalam rumah dan membawa Jessica mengelilingi rumah.
Mereka memasuki sebuah ruangan, di mana Jessica akan tempati saat ia bekerja di sini, Nana kemudian memberi Jessica seragam pelayannya.
"Kamu tidak perlu memakainya, jika kamu tidak mau memakainya, Jessica." Nana berkata kepada Jessica sementara dia membantu Jessica dengan barang-barangnya.
"Nana, apa saat nanti bekerja aku akan bertemu dengannya?" Tanya Jessica dengan sopan pada wanita tua.
"Jangan khawatir Jessica, Kamu akan bertemu nanti." Nana memberitahu Jessica setelah menggantung pakaian terakhir Jessica di dalam lemari.
"Dia? Jadi aku hanya akan bekerja untuk satu orang? "Jessica tidak bisa percaya bahwa dia akan bekerja untuk satu orang saja,? Dia pikir dia akan bekerja untuk keluarga.
Nana dan Jessica berada di ruang tamu ketika pintu depan terbuka dan terlihat seorang gadis hamil yang ditemani oleh seorang gadis.
Saat Jessica melihat kedua gadis itu dan dia jelas dia bisa menebak mereka adalah pasangan yang sudah menikah, dia melihat gadis hamil dan dia bisa menebak usia kehamilan yang sudah memasuki usia empat bulan.
Dia kemudian merubah perhatiannya kepada gadis yang memegang gadis hamil mirip seperti seorang perawat .
"Selamat pagi, Nana." Dua gadis menyapa wanita tua sementara gadis yang satunya menatap Jessica.
"Selamat Pagi." Sambut Nana sambil tersenyum, ini adalah Jessica, dia adalah pembantu baru kakakmu." Dia memberitahu kedua gadis itu. "Jessica, ini Yoona dan Seohyun."
"Halo." Jessica menyambut keduanya dengan sopan, dia bisa menebak kedua gadis yang didepannya lebih muda dari dia, satu atau dua tahun mungkin.
"Halo, Jessica Unnie." Seohyun menyapa Jessica dengan begitu sopan itu membuat Jessica merinding.
Seumur hidupnya Jessica tidak pernah disambut dengan suasana yang hangat seperti sekarang
"Jessica Unnie, Kamu terlihat seperti model." Yoona tidak bisa tidak menahan komentar nya.
"Itu juga yang Nana katakan padanya, Yoong." Kata Nana, sementara Yoona berjalan menuju sofa untuk duduk
Mereka berempat berbicara dan mencoba untuk membuat Jessica nyaman dan itu berhasil meskipun dia masih perlu menyesuaikan diri dengan cara bicara Seohyun yang menggunakan bahasa formal padanya.
Jessica sekarang tahu bahwa Yoona dan Seohyun sudah menikah satu tahun yang lalu dan mereka memutuskan untuk tinggal di Busan bersama dengan Nana.
"Yoona, kapan Kakakmu pulang kerumah? Ini hari Minggu. "Tanya Nana, kepada Yoona yang sedang berbicara dengan Jessica.
"Aku tidak tahu, Nana. Kau tahu bagaimana Unnie. "Kata Yoona dengan nada bosan.
Nana tidak bertanya lagi dan pergi menyiapkan makan siang untuk mereka semua, Jessica berdiri dan hendak mengikuti Nana, tapi wanita tua itu menyuruhnya tetap tinggal di sana dan berbicara dengan Yoona dan Seohyun.
"Jessica Unnie, aku harap Anda tidak mengambil keputusan yang salah karena saya merasa mengenal Anda." Seohyun berbicara sambil memperhatikan wajah Jessica dan mencoba untuk mengingat di mana ia pernah melihat Jessica sebelumnya.
Jessica tertawa gugup. "Anda sedang bercanda, Seohyun."
"Tidak, aku benar-benar yakin Unnie." Seohyun masih bersikeras.
"Hyunnie, hentikan itu. Kau membuat Jessica Unnie tidak nyaman. "Kata Yoona pada Seohyun, dia juga yakin bahwa ia telah melihat Jessica sebelumnya tapi dia tidak bisa mengatakan di mana.
Saat itu seorang gadis tinggi dengan kulit kecoklatan masuk ke rumah sambil bersiul.


"Unnie, kau pulang!" Yoona berdiri dan memeluk kakaknya seolah-olah dia tidak pernah bertemu dengannya.
"What’s up my dongsaeng?" kata gadis berkulit coklat itu sambil mengacak rambut Yoona dan kembali memeluknya..
Jessica tersenyum betapa lucunya melihat tingkah kedua bersaudara itu.
"Unnie, itu Yuri Unnie. Kau akan menjadi pembantunya. "Seohyun berbisik kepada Jessica sebelum kedua gadis yang saling berpelukan mengalihkan perhatian kepada mereka.
"Oh, Seohyun kamu tidak memberikan unniemu ini sebuah pelukan? Atau setidaknya menyambut ku. "Gadis kecokelatan menunjukkan ekspresi sedih pada dongsaengnya.
Seohyun tertawa saat melihat tingkah konyol Unnie-nya.
eohyun tersenyum pada Unnie dan memberikan pelukan pada gadis yang lebih tua itu.
Yuri memegang bahu Seohyun dan sedikit berjongkok. "Oh, perutmu sudah sedikit terlihat besar."
"Ck, Unnie. Kau melihatnya bulan lalu. "Yoona memutar matanya pada Kakaknya.
"Kau seharusnya bangga bisa memilikinya?" Yuri berbicara dengan nada sinis pada Yoona.
"Tentu saja, aku bangga. Aku tidak sabar menunggu kelahiran anakku. "Yoona berjalan menuju Seohyun dan membelai perut istrinya.
Jessica tidak bisa menahan tawa saat melihat betapa lucunya tingkah dua saudara itu khususnya Yuri.
"Siapa wanita cantik ini" Yuri menunjukkan senyum menawannya, Kwon Yuri killer smile terkenal yang membuat setiap gadis akan bertekuk lutut saat mereka melihat senyumannya dan jelas Jessica bukanlah pengecualian untuk itu.
"H-hai, aku Jessica dan aku akan menjadi pembantu baru Anda mulai hari ini." Jessica tergagap sambil memperkenalkan dirinya pada Yuri dan dia jelas malu bahwa dia memperkenalkan dirinya sebagai pembantu.
Biasanya dia bersikap sombong dan arogam terhadap setiap orang dan mereka harus tunduk di hadapannya. tapi itu tidak berlakku untuk sekarang, sepertinya sekarang berbanding berbalik untuk Jessica.
Yuri hanya menyeringai. "Kau sedang bercanda dengaku."
Jessica hendak membuka mulutnya ketika Nana berjalan di ruang tamu dan melihat bahwa Yuri telah tiba dan tepat waktu untuk makan siang.
"Yuri, kau di sini dan sekarang waktunya untuk makan siang." Nana tersenyum Yuri.
"Hai, Nana." Yuri tersenyum pada wanita tua.
"Sepertinya, kau sudah bertemu, Jessica." Nana berkomentar saat ia melihat Yuri sedang memperhatikan Jessica.
Nana kemudian melihat Jessica. "Jessica kemarilah dan tolong bantu saya menata meja."
Jessica mengikuti Nana ke ruang makan dan dia bisa merasakan sepasang mata menatapnya dan dia sudah menyadari yang memandanginya adalah Yuri.
"Aku ikut." Kata Seohyun sambil mengaitkan lengannya pada Jessica.
Yoona menyadari sekarang Seohyun sudah nyaman dengan Jessica dan tampaknya istrinya ingin Jessica menjadi temannya.
Yoona kemudian menyenggol perut Yuri dengan keras.
"Awww ... apa yang kau lakukan?" Yuri mengelus perutnya yang Yoona sikut
"Apa yang kau pikirkan, Unnie, sudah hentikan." Yoona berbicara dengan nada peringatan.
"Apa yang kau bicarakan?" Tanya Yuri.
Yoona memutar matanya. "Oh please, Unnie, Kau melihat Jessica Unnie seakan dia itu mangsa mu dan Kamu predatornya yang sedang menunggu untuk memakannya."
"Yah, dia memang terlihat menggoda." Yuri menjawab tanpa sadar.
"Unnie!" Yoona memarahi kakaknya. "Kau adalah seorang player terkenal di Korea."
"Apakah aku akan mendapatkan penghargaan?" canda Yuri..
"Itu tidak lucu, Unnie. Aku bilang sekarang ... tidak! Aku memperingatkanmu sekarang jangan berani-berani menyentuh Jessica Unnie, Hyunnie dan Nana jelas menyayanginya jadi jangan menggunakannya sebagai mainan mu. Dia di sini untuk melakukan pekerjaannya dan sudah jelas tugasnya bukan untuk menjadi ‘mainan’mu! "Yoona memperingatkan dan menasehati Yuri, seolah-olah Yoona adalah Unnie dan Yuri adalah dongsaengnya
"Yah, aku bisa mengubah pekerjaannya, kenapa tidak?" Yuri menggoda adiknya.
"Unnie, aku mengatakan ini untuk kebaikanmu dan Jessica Unnie sendiri. Jessica Unnie berbeda. "
Yuri mengangkat kedua tangannya dalam kekalahan. "Oke, aku tidak akan melakukan sesuatu terhadap dia."
"Baik, karena itu akan membuat Hyunnie dan Nana marah padamu dan mereka akan membunuhmu jika kamu melakukan sesuatu pada Jessica Unnie."
Jessica diperintahkan oleh Nana untuk mengatur meja dengan bantuan Seohyun. Setelah mereka selesai, Nana berbicara kepada Jessica untuk memanggil Yoona dan Yuri untuk makan siang.
Ketika Jessica melangkah ke ruang tamu dia bisa melihat dua saudara kandung yang saling menatap satu sama lain seperti ada sesuatu diantara mereka.
Jessica mencoba mengalihkan perhatian mereka, dengan pura-pura batuk sebelum dia membuka bibirnya untuk berbicara. "Uhm ... makan siang sudah siap."
Yoona yang pertama kali memecahkan keheningan dan menatap Yuri. "Tentu. Jessica Unnie, kami datang. "
"Oke." Jessica berbalik dan kembali ke ruang makan.
Sebelum keduanya mengikuti Jessica, Yoona memegang lengan Kakaknya. "Unnie, jangan sentuh dia, oke? Jangan samakan, Jessica Unnie dengan gadis-gadis yang sudah kau kencani, jelas? "
"Ya ... ya! Bisakah kita pergi makan siang sekarang? "Yuri mulai merasa kesal karena omelan tak berujung Yoona tentang Jessica.
". Baik" Yoona masih meragukan kakaknya tapi dia berusaha percaya dengan kata-kata yang diucapkan Yuri, bahwa Yuri tidak akan menyentuh Jessica, Yoona tahu bahwa Jessica jelas berbeda dengan gadis lain tidak cocok untuk menjadi pembantu.
Dia telah memutuskan akan membawa Seohyun kerumah Yuri setiap hari untuk diam-diam mengawasi Jessica, tanpa sepengetahuan istrinya dan dia yakin Seohyun akan senang memiliki seseorang untuk menghabiskan waktu walau pun jarak usia mereka berbeda beberapa tahun lebih tua dari nya.
Yoona dan Seohyun duduk berdampingan sementara Jessica duduk di sisi kanan Seohyun, karena itu adalah permintaan Seohyun, sementara Yuri duduk menghadap Jessica sebelah Nana.
Saat mereka sedang menikmati makan siang, Jessica tidak bisa makan dengan benar karena Yuri selalu memperhatikannya.
Yoona dapat melihat jelas apa yang kakaknya lakukan pada Jessica dan dia dapat melihat bahwa Jessica mulai merasa gelisah. Dia menendang lutut Yuri di bawah meja untuk mendapatkan perhatian kakaknya.
Yuri hampir berteriak jika dia tidak menahan diri, dia manatap tajam Yoona sebelum mengucapkan
'apa?'
'Hentikan itu!' Yoona mengucapkan kembali.
'Apa?'
'Berhenti menatapnya, Kau membuat dia merasa tidak nyaman, jika Kau masih melakukannya aku akan melemparkan pisau ini pada mu' Yoona mengucapkan sambil mengangkat pisau yang dia pegang.
"Kalian berdua hentikan itu." Nana memperingatkan keduanya.
"Maaf." Keduanya meminta maaf pada waktu yang sama.
Yuri kembali menatap Jessica tapi dia tiba-tiba tersedak ketika matanya menatap mata Jessica. Dia tersedak dan Nana membatu menepuk punggung Yuri yang tersedak.
"Ya Tuhan, lucunya!" Pikir Yuri masih terbatuk.
"Ck ... Unnie, kunyah dulu sebelum ditelan." Yoona mengejek kakaknya, mendapatkan tatapan dari Yuri tapi dia hanya menyeringai menggoda kakaknya lagi.
Yuri akhirnya tenang setelah tersedak tapi wajahnya merah dan dia tidak bisa mengatakan apakah itu karena malu atau karena tersedak, dan jelas Yuri menjadi lebih terpesona dan ingin tahu tentang Jessica.
Seorang wanita cantik dan seksi seperti Jessica tidak mungkin menjadi pembantu tapi Yuri tidak mempersalahkannya dan yang sekarang dia pikirkan Jessica akan menjadi pembantunya tetapi tampaknya adiknya pasti akan mengawasi Jessica dengan menggunakan Seohyun.
Setelah mereka selesai makan siang, Nana berbicara dengan Jessica tentang hal-hal yang harus diketahui menjadi pembantu sebelum Yoona, Seohyun dan Nana meninggalkannya untuk kembali pulang. Sekarang Hanya Yuri dan Jessica yang tersisa di rumah.
Yuri tidak tahu bahwa ini hanyalah awal dari sexsual frustrasinya terhadap Jessica.

7 comments:

  1. yul player tingkat tinggi rpa ny...
    seobang bru ditatap sicababy sbentar aja udh trsedak.....
    ati2 yul yoong mengawasimu...
    lanjut thor

    ReplyDelete
  2. Hmm...
    Menarik
    Palyer again??
    Ini pasti sulit
    Yoong udh kaya apaan dah -____-"
    Wow
    Jadi yoonhyun udh mendahului yulsic??
    Wah... Daebak!!!
    D'tunggu lanjutan'a

    ReplyDelete
    Replies
    1. player yang kena karma.. huahaha disini yul harus bisa nahan napsuuuuu...

      Delete
  3. wah..,, sepertinya aku kurang teliti trnyata sudah ada yg ke-2.,
    hmm.., disni makin gemesin jja critany.,,
    Yul player sudah biasa., sica kau hrus hati2
    wah., Yoong segtunya kau mengawasi unnie-mu., tpi tk apalah.,

    ReplyDelete
  4. Ckckck dasar player,, liat yang mulus dikit maen deketin aja -.-
    Menarik nih thor cepet lanjut ya^^
    sama yang innocent juga...'-'d

    ReplyDelete
  5. kayak 'innocent' cuma di balik perannya but semangat lanjutin ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. no.. no.. no...
      disini ga ada yang innocent, ganasss semua whuahahahaha

      Delete

show me your delusional